PLTU Celukan Bawang Lakukan Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Corona

oleh -347 views

BADUNG, HR – Virus Corona yang santer diberitakan tersebar di Kota Wuhan, Cina, menjadi isu internasional yang cukup menakutkan. Ketakutan tersebut bukannya tanpa alasan, penyebaran masyarakat Cina memang menjadi salah satu yang terbesar dalam peta sebaran penduduk internasional.

Salah satu kantong sebaran tenaga kerja asing (TKA) Cina di Provinsi Bali ada pada lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng. Melalui konferensi pers di Hotel Anvaya Kuta (06/02/2020), Vice Director of General Affair PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto menyampaikan terdapat 162 TKA Cina yang terdaftar sebagai pekerja di PLTU Celukan Bawang.

“Kami memahami bahwa jumlah TKA Cina yang terdapat di PLTU Celukan Bawang memberikan keresahan bagi masyarakat sekitar, oleh karena itu kami ingin menyampaikan upaya apa saja yang telah kami lakukan terkait pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan kerja kami,” terang Indriati.

Sebelum menjelaskan upaya dari pengelola PLTU Celukan Bawang, Indriati terlebih dahulu menjelaskan bahwa pada pertengahan Januari 2020 terdapat 56 orang TKA Cina yang kembali ke negaranya untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Selanjutnya pada 1 Februari 2020 terdapat 4 orang jajaran direksi PT General Energy Bali yang kembali ke Bali untuk kembali bekerja karena jabatannya sebagai President Director, dan Operasional Director tidak dapat ditinggalkan dalam waktu lama.

Ke-empat orang tersebut telah melalui pemeriksaan petugas kesehatan bandara serta pemeriksaan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan dinyatakan sehat.

Namun mengingat masa inkubasi virus yang membutuhkan waktu 3 sampai 14 hari, mereka masih berada pada ruangan yang terpisah dari pekerja lainnya di lingkungan PLTU Celukan Bawang.

“Kami telah melaporkan posisi empat orang tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Pengawasan dan karantina tetap akan dilaksanakan hingga 14 Februari 2020. Selain itu, kami juga telah melaksanakan beberapa upaya pencegahan,” lanjut Indriati.

Upaya pencegahan yang dimaksud berupa koordinasi aktif dengan Dinas Kesehatan setempat, pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer infra merah pada pintu masuk lingkungan PLTU, mewajibkan setiap orang menggunakan masker dan cairan sanitasi tangan, melaksanakan penyemprotan disinfektan setiap dua hari sekali, serta sosialisasi langkah pencegahan kepada para pekerja dan pengunjung di lingkungan PLTU agar segera melaporkan jika terdapat individu yang mengalami gejala.

“Melalui langkah-langkah tersebut kami berharap kekhawatiran masyarakat sekitar terhadap penyebaran virus corona di lingkungan PLTU Celukan Bawang dapat berkurang,” tutup Indriati. gina

Tinggalkan Balasan