Perjudian Berkedok Galper Menjangkiti Pelalawan

oleh -497 views
oleh
PALELAWAN, HR – Judi berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) lagi marak dikalangan masyarakat. Ternyata bukan hanya Pekanbaru saja yang diwabahi Permainan Galper ini. Kabupaten Pelalawanpun ternyata sudah terjangkit wabah perjudian gelper tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dengan mudahnya menemukan permainan tersebut di pusat pembelanjaan masyarakat, seolah Kabupaten Pelalawan adalah tempat tumbuh suburnya permainan Galper.
Gelanggang Permainan (Galper)
Pantauan awak media di lapangan, terlihat masih ada yang menggunakan wahana permainan anak -anak sebagai tempat perjudian, agar pihak Kepolisian tidak mengetahuinya. Pengelola melakukan penukaran koin dengan menggunakan kotak rokok, selanjutnya pemain dapat menukar kembali dengan uang. Adapun harga koin bervariasi mulai dari Rp 1000, Rp 2000, hingga Rp 5000 setiap pemain yang menang mendapatkan koin.
Adapaun koin pemenang tersebut ditukarkan ke kasir sesuai harga koin tersebut, penukaran di dalam gelanggang menggunakan modus kotak tersebut dapat ditukar rokok yang sudah diplaster rapi per slop yang tidak ada lagi isi rokoknya, kemudian kotak rokok tersebut ditukarkan kembali guna memperoleh uang dari hasil coin yang diperoleh, tempat penukarannya terpisah yaitu di kedai kecil yang ada di depan gelper tersebut.
Adapun beberapa titik yang diduga beroperasi di Pelalawan berada di wilayah Pangkalan Kerinci, tepatnya Mandiri Swalayan. Lantai dua swalayan dijadikan tempat permainan anak sekaligus gelper. Selanjutnya, Aneka Zone yang berada diseberang mandiri swalayan. Di lokasi ini diduga ada transaksi judi bagi pengunjung yang bermain. Sekilas mata memandang, pengunjung hanya melihat arena permainan anak-anak. Tetapi, tidak terlihat anak-anak yang ingin bermain game. Kebanyakan para generasi muda dan orangtua yang memenuhi tempat tersebut.
Perjudian berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) yang ada di Pelalawan ini semakin leluasa melaksanakan aktifitasnya yang disinyalir sudah menyalahi baik dari segi izin maupun dari pelaksanaan.
Gelanggang permainan yang diperuntukkan untuk permainan anak-anak dan keluarga. namun pelaksanaannya tidak seperti yang sudah ditentukan dan diduga sudah mengarah ke praktek perjudian.
Aktivitas perjudian dengan modus gelanggang permainan (Gelper) di Pelalawan makin bergairah. Padahal beroperasinya kegiatan ini banyak yang membuat masyarakat resah. Sebelumnya, gelper ini pernah digerebek dan ditutup.
Ironisnya, mesin yang mengadu nasib ini masih tetap beroperasi, meski beberapa kali sudah ditertibkan oleh aparat terkait, nyatanya aksi tersebut hingga saat ini masih tetap bebas beroperasi.
Dengan kondisi ini, seolah-olah aparat terkesan tidak berani mengambil tindakan tegas atau dinilai ada pembiaran terhadap praktik perjudian tersebut.Parahnya lagi,lokasi gelper yang disebut-sebut ini sudah beroperasi bertahun-tahun, sehingga timbul dugaan masyarakat bahwa pihak terkait ada menerima setoran.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Pangkalan Kerinci yang tidak ingin namanya disebut mengatakan kepada awak media gelanggang permainan yang ada Pangkalan Kerinci ini jarang sekali diisi oleh anak-anak, rata-rata orang dewasa dan orang tua, karna ruangan permainan tersebut dipenuhi asap rokok.
“Sebelumnya sih sudah pernah ditutup, ga tau kenapa dibuka lagi. Atau mungkin mereka ada cengceman atau kasih setoran sama pihak terkait, makanya bisa beroperasi lagi.” tuturnya mengakhiri.
Diharapkan kepada Kapolres beserta Pemerintah Kabupaten Pelalawan agar segera melakukan tindakan tegas terhadap Gelanggang Permainan Anak yang diduga menjadi wahana perjudian, karena hal tersebut berpotensi meresahkan masyarakat setempat.
Berdasarkan keterangan melalui seluler kepada awak media saat dikonfirmasi terkait adanya indikasi perjudian yang bermoduskan Gelanggang Permainan (Gelper) anak-anak yang ada di Kabupaten Pelalawan, Kapolres Pelalawan akan melakukan pengecekan atas informasi tersebut. “Nanti kita cek kebenaran indikasi itu.” kata Kapolres Palelawan singkat. dar/ferry


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan