MELAWI, HR – Dalam rangka memperingati hari lahirnya Rasulullah SAW, Nabi kebanggaan khusus umat Islam sedunia, Nabi yang menjadi suri tauladan bagi umatnya. Sehingga patut bagi umatnya yang selalu istiqomah mengikuti ajarannya.
“Memperingati kelahiran Rasulullah SAW bukanlah hal yang bertentangan dengan Alqur’an dan Hadiz,” pungkas salah satu jama’ah, “sehingga kami adakan kegiatan ini menjadi kegiatan rutin bagi kami khususnya jama’ah Masjid Hidayatul Muslihin.”
“Sehingga kami seluruh jajaran pengurus Masjid bersama masyarakat sepakat menyelenggarakan di Masjid Hidayatul Muslihin Desa Senempak dengan tema meneladani Rasulullah dalam membentuk Generasi Muda yang berkarakter dan berakhlaqul qarimah,” ujarnya.
Acara itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya UY Amd. Dan dalam sambutan singkatnya, Wabup menyampaikan bahwa kehadirannya bukan semata momen politik, tapi inilah saatnya bersilaturrahmi dengan warga jama’ah Masjid Hidayatul Muslihin.
Wabil husus masyarakat Desa Senempak, saya juga tidak sendiri beserta dua orang anggota DPRD Kabupaten Melawi diantaranya Joni Yusman SE sekaligus menjabat sebagai Ketua PAN, Ardeni SE, MSos dari Partai Gerindra. Dengan penceramah Ustad Achmad Widiyatmoko sekaligus anggota Polres Melawi. Widi dalam tauziahnya memberikan pencerahan tentang bagaimana mencintai Rasulullah SAW dan bagaimana mencontohkan akhlak Rasulullah SAW. Karena Rasulullah dilahirkan ke dunia hanya untuk menyempurnakan akhlak manusia di jaman jahiliah.
Dengan rasa antusiasnya serta membuat bangga warga atas kehadiran rombongan Wakil Bupati yang tidak lain hanya semata menghadirkan peringatan Maulid dan menjalinkan silaturrahmi dengan jama’ah Masjid Hidayatul Muslihin Desa Senempak.
“Karena barulah selama ini kami merasa bagaimana dekat seorang Wakil Bupati terhadap rakyatnya dan bangga dengan kehadiran Pak Dadi kali ini,” ujar warga.
Sebelumnya, tanpa mengenal lelahnya, Dadi juga menyempatkan diri hadir pula di kegiatan yang sama di Masjid Desa Labai Mandiri. Juga mendapat sambutan yang luar biasa oleh warga setempat karena mereka sebelumnya tidak pernah acara yang sekecil ini dihadiri oleh seorang pejabat.
“Padahal undangannya hanya melewati telpon saja,” kata Herman dalam pidatonya. abd
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});