Perguruan Silat Tapak Suci Patut Dilestarikan

oleh -551 views
oleh
Ence Sopandi
KUNINGAN, HR – Dalam upaya melestarikan kebudayaan silat kita patut mencoba membuka peluang pendidikan melalui kompetesi beladiri antar siswa yang tergabung di dalam sebuah perguruan silat “Tapak Suci”. Hal tersebut disampaikan Kepala UPTD SD Kecamatan Luragung, Ence Sopandi M,Pd kepada HR di ruang kerjanya, Senin (18/5).
Menurutnya, dia baru menerima surat keputusan sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) “Tapak Suci” Kabupaten Kuningan lima bulan yang baru lalu. “Begitu saya ditunjuk sebagai ketua awalnya ragu akan tetapi karena sudah hasil musyawarah mufakat, yah apa boleh buat,” akunya.
Sebagai upaya membangkitkan semangat silaturahmi sesama Perguruan Silat Tapak Suci Sejawa Barat, ternyata Ence tidak tinggal diam dia langsung mengadakan open turnamen silat Tapak Suci Sejawa Barat.
Dikatakan Ence, awalnya dia pesimis bakal banyak pengikutnya, dan dia sendiri memperkirakan akan diikuti kurang lebih 200 peserta. “Tapi begitu di cek kepanitia ternyata peserta bisa mencapai 360 orang, otomatis schedulnya berubah yang tadinya akan dilaksanakan satu hari satu malam jadinya saya usulkan 4 hari, tapi panitia menyanggupi 3 hari acara sudah selesai,” katanya.
Ence menyambut gembira open turnamen silat tapak suci yang digagasnya dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang disanggupi panitia yang telah mendatangkan wasit sebanyak 31 orang. “Untuk segi pendanaan membayar wasit yang 31 orang kurang lebih Rp15 juta dan biaya akomodasi selama pelaksanaan sebanyak Rp20 juta ternyata ada yang berani menanggung,” ujarnya.
Dikatakannya pula bahwa kejuaraan pencak silat tapak suci se-jawa barat akan terus dilanjutkan minimal dua tahun sekali maksimal lima tahun sekali. Sementara untuk hasil kejuaraan tahun ini, juara umum ke satu oleh kota Sukabumi, ke dua oleh kota Cirebon, dan ke tiganya oleh kota Bandung. ■ rda

Tinggalkan Balasan