MAJALENGKA, HR – Jelang menghadapi bulan Ramadhan pemerintah akan berusaha menjaga ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari strategi pemulihan ekonomi yang digencarkan di seluruh daerah.
Bupati Kabupaten Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat bahwa strategi pemulihan ekonomi daerah (PED) agar diefektifkan.
“Kemarin Gubernur Jawa Barat meminta kepada para kepala daerah supaya PED diefektifkan. Karena semua daerah sudah mempunyai tim PED,” ujar Karna Sobahi, Rabu (17/3/2021).
Bupati menjelaskan, tim PED ini akan mengkaji segala kemungkinan yang akan dihadapi di masa pandemi termasuk mengenai di saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri karena kebutuhan utama adalah masalah pangan.
“Nanti kita akan mengkaji dan menghitung berapa banyak kebutuhan sembako masyarakat serta komoditas lainnya yang tidak boleh hilang di pasaran. Bahkan jangan sampai terjadi penimbunan dan terjadinya melonjakan harga yang sangat tinggi,” ungkap Karna Sobahi.
Bupati berharap, selama di masa bulan ramadhan maupun Idul Fitri nanti, kebutuhan pokok masyarakat Majalengka tetap tersedia dan terjangkau.
“Ada dan normal, ada dan wajar. Itu yang kita inginkan. Jangan sampai rakyat mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhannya itu atau tidak bisa menjangkau harganya,” harapnya.
Upaya mencegah persoalan di atas, Pemkab Majalengka akan melakukan operasi pasar. Sementara, mengenai ketersediaan beras untuk hal-hal emergency terkait kebutuhan masyarakat masih bisa teratasi oleh hasil produksi sektor pertanian lokal, tandasnya. lintong situmorang