TANGERANG, HR – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022–2024.
Merujuk pada kondisi dimana pandemi Covid–19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi menjadi satu–satunya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran.
Agar lebih mudah difahami dan dilaksanakan, maka digelar Pembinaan dan sosialisasi guru tingkat Sekolah Dasar di kecamatan Cipondoh Tangerang yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus–9 Agustus 2022. Dihadiri oleh Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Cipondoh, K3S, Pengawas dan para guru. Bertempat di Gedung Gatra PGRI Cipondoh Tangerang.
Pembinaan dimulai pada pukul 8.00–10.00 untuk guru kelas IV. Jam 10.00–12.00 untuk guru kelas I. Pukul 13.00 – 15.00 untuk guru kelas II, III, V dan VI.
Dalam sambutannya H. Djuhaeri selaku Koordinator wilayah Kecamatan Cipondoh menyampaikan, Dalam rangka pemulihan pembelajaran kini satuan pendidikan diberi kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih. Pilihan pertama adalah Kurikulum 2013 secara penuh, kedua adalah kurikulum darurat yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan dan ketiga adalah kurikulum Merdeka dan dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai kesiapan masing–masing.
“Tugas pelengkap guru adalah harus menguasai, merumuskan, melaksanakan dan membuat evaluasi dan melaksanakan evaluasi sekaligus menganalisis hasil evaluasi program,” ujarnya mengakhiri. jm