PEKANBARU, HR – Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru diduga menyuplai air yang tidak jernih ke pelanggannya. Akibat mendapat suplai air keruh dari suplayernya, pelanggan terpaksa menyiasati dengan berkreasi membuat saringan konvensional. Kecamatan Rumbai Pesisir merupakan salah satu wilayah di Pekanbaru yang mendapat suplai air keruh tersebut.
Kondisi air PDAM terlihat keruh bilamana tidak disaring.
|
Ditemui di kediamannya tepatnya di Perumnas Rumbai Pekanbaru, salah satu pelanggan tetap PDAM Tirta Siak berinisial VH, menyampaikan unek-uneknya kepada HR terkait buruknya kualitas air yang diperolehnya. VH merasa kecewa dan terpaksa harus berinisiatif membuat saringan air konvensional demi memperoleh air jernih. Sebab apabila tidak, maka ia dan keluarganya harus rela menggunakan air dengan kualitas keruh.
“Aku harus buat saringan seperti ini bang, agar air dari PDAM yang kami pakai jernih. Kalau tidak, aku, istri dan anak-anakku harus siap menggunakan air keruh seperti ini,” kata VH kepada HR, sembari memperlihatkan ember saringan air dan ember berisi air yang tidak disaring.
Adapun bahan yang digunakan sebagai penyaring air adalah ijuk, batu dan pasir yang dikemas kedalam ember, dan bagian bawah ember dilobangi dan dipasang pipa saluran air.
“Aku lobangi embernya dan kupasang pipa paralon kemudian dibagian dasar kumasukkan ijuk lalu batu secukupnya dan selanjutnya baru aku isi pasir,” kata VH, menjelaskan cara membuat saringan konvensional.
Saringan air yang dibuat oleh keluarga VH agar dapat mengkonsumsi air PDAM. |
Menurut VH, sebagai pelanggan PDAM Tirta Siak, sudah lebih dari 2 tahun dia memperoleh air dengan kualitas keruh, sementara inisiatifnya membuat saringan belum ada 2 tahun. Adapun alasan VH mengapa lebih lambat membuat saringan, dikarenakan sebelumnya mereka masih bisa menggunakan air tanah, akan tetapi kemudian air tanah juga sulit untuk diperoileh dikarenakan mesin pompa airnya tak mengeluarkan air lagi.
“Sebelumnya bang kami pakai air PDAM hanya untuk nyuci baju dan nyuci piring, kalau untuk mandi kami pakai sumur pompa, tapi sekarang dipompapun airnya sudah tidak keluar. Terpaksalah aku buat saringan,” tandas VH.
“Tapi enggak tau lah bang dimana permasalahannya, terkadang air PDAM ini agak jernih, terkadang keruh dan keruhnya akan semakin pekat kalau musim hujan. Keruhnya seperti karat gitu bang” tambah VH kepada HR.
Terkait hal tersebut Pihak PDAM Tirta Siak Pekanbaru belum bisa dimintai keterangannya. Adapun Pemko Pekanbaru sendiri dalam APBDP 2017 telah menganggarkan Rp 20 Miliar lebih untuk pembayaran bertahap atas hutang PDAM Tirta Siak ke PT Karta Tirta Dharma Pangada (KTDP) yang berdomisili di Jakarta, sebagai tindak lanjut atas perintah membayar, dikarenakan PT Karta Tirta Dharma Pangada (KTDP) telah menang atas gugatan arbitrase di Pengadilan. darwin/ti
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});