MUARA TEWEH, HR – Sebagai upaya melindungi masyarakat konsumen dari bahan berbahaya yang berpotensi terkandung dalam bahan pangan ataupun makanan olahan yang diperjual belikan dipasar tradisional. Dalam hal ini balai pengawasan obat dan makanan (BPOM) Palangkaraya mengadakan program pasar aman tahun 2019 di Kab Barito Utara.
Sasaran program ini adalah Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh, tujuannya adalah terwujudnya pasar yang bersih, sehat, aman dan nyaman, sementara tujuan khususnya adalah terwujudnya pasar yang bebas dari bahan berbahaya,” kata Dra Trikoranti Mustikawati, Kamis (18/07/2019), Apt Kepala Balai Besar POM Palangkaraya saat membuka Forum Advokasi Pasar Aman di Ballroom Armani Hotel Muara Teweh.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa program ini berlangsung selama satu tahun (2019), melakukan berbagai pendampingan, advokasi, edukasi serta promosi bagi pelaku pasar.
Dengan demikian diharapkan konsumen pasar terjamin bebas dan aman dari bahan berbahaya yang terkandung dalam bahan pangan dan olahan yang yang diperdagangkan di pasar tradisional.
Sementara, Pasar PBB Muara Teweh, kab Barito Utara terpilih menjadi model program pasar aman di Kalimantan Tengah untuk tahun 2019 dan terkait program ini, Kadisdagrin Barito Utara, Drs Hajrannor, mengatakan, sangat mendukung ini dan siap berkoordinasi serta bekerja sama dengan BPOM Palangkaraya guna mensukseskan program yang berlangsung.
Ditempat terpisah, Bupati Barito Utara H Nadalsyah, menyambut baik serta mengapresiasi apa yang diprogramkan BBPOM Palangkaraya yang juga menjadika pasar tradisional Barito Utara menjadi model pasar.
“Harapan saya dengan adanya program ini nantinya para pedagang akan teredukasi dan sadar serta tidak akan menjual dagangan yang mengandung kimia berbahaya, sehingga masyarakat konsumen dipasar betul-betul membeli bahan pangan yang Hygenis,” kata Nadalsyah. mps