Opening dan Kontribusi ASMOPS bagi Kemajuan Teknologi di Asia dan Dunia

oleh -19 Dilihat
oleh
TANGERANG, HR – Untuk keenam kalinya sejak diselenggarakan pertama kali pada November 2011, Asian Science and Mathematic Olympiad for Primary School (ASMOPS) atau lomba sains dan matematika tingkat Sekolah Dasar kawasan Asia, digelar kembali di Indonesia oleh Surya Institute, pada 25-29 November 2016, di Alium Hotel Kota Tangerang.
Pada tiap ASMOPS diselenggarakan selalu dilakukan seleksi siswa secara nasional di tiap-tiap negara peserta. Hal ini menunjukkan bahwa para pendidik di negara-negara peserta juga memiliki “concern” yang sama, menyadari bahwa dibutuhkan ajang yang lebih banyak untuk mengasah ilmu matematika dan ilmu sains dari siswa sejak usia dini, dalam suasana yang kompetitif tetap fun sehingga memunculkan lebih banyak “role model” (panutan) muda, yang diharapkan akan lebih banyak mendorong siswa Asia berminat pada sains dan matematika.
Sejak pertama kali diselenggarakan, keunikan ASMOPS adalah selain soal yang bersifat individu untuk masing-masing bidang studi, matematika dan sains, ada juga soal eksplorasi dan eksperimen yang harus dikerjakan oleh tim, mencakup soal matematika,sains dan soal investigasi yang merupakan gabungan matematika dan sains. ASMOPS selalu fokus pada “teamwork”. Hal ini terlihat dari soal eksplorasj matematika maupun eksperimen sains dan soal investigasi yang mana tim merancang langkah ekplorasi /eksperimen sendiri, dan hanya bisa dikerjakan bersama antar anggota tim.
Pendiri ASMOPS, Prof Yohanse Surya, mengatakan bahwa ASMOPS juga bisa menjadi salah satu dari sekian banyak kompetisi yang dapat mendorong banyak siswa khususnya siswa Sekolah Dasar untuk mengeksplorasi tanpa batas dan dapat menemukan minat yang dimiliki, berharap dengan semangat dalam penelitian ilmiah yang di miliki dapat memberika konstribusi bagi kemajuan teknologi di Asia dan dunia.
Pembukaan ASMOPS di buat secara sederhana namun meriah dan berlangsung tanggal 26 November 2016 di Alium Hotel Kota Tangerang. Acara ini di buka dengan eksperimen sains “Giant Toothpaste” yang dilakukan oleh beberapa undangan yang hadir.
Jumlah Peserta tahun ini mencapai 76 siswa, yang mewakili Filipina, Malaysia, Taiwan, Thailand, dan Indonesia.
Yohanes Surya, berharap peserta bisa menyenangi dan mengembalikan ilmu pengetahuan yang mereka miliki sekaligus bisa bersosialisasi untuk mempererat hubungan persahabatan dengan peserta-peserta dari negara lain. haryo


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.