Nilai UN Matematika SMA Provinsi Jambi Dibawah Standar

oleh -38 Dilihat
oleh
JAMBI, HR – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang tidak lagi menjadi penentu kelulusan akhirnya berdampak negatif terhadap hasil UN tahun 2015. Buktinya, dari sebanyak 40.176 siswa SMA sederajat di provinsi Jambi yang mengikuti UN, sekitar 23.620 siswa mendapatkan nilai Matematika dibawah standar. Nilai yang dibawah 5,5 itu sekitar lebih dari 50 persen dari jumlah siswa. Sedangkan untuk nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 10.880 siswa, dan Bahasa Inggris sebanyak 20.931 siswa nilainya dibawah standar.
Tarkait hal ini, Tabri Kepala Seksi (Kasi) SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mengatakan, penurunan nilai UN itu disebabkan sekolah yang menentukan kelulusan UN. Nilai UN hanya sebagai koreksi untuk Pemerintah tentang pendidikan yang ada. Kelulusan sekolah yang menentukan,” ujarnya, Kamis (14/5) kepada sejumlah wartawan.
Tabri berharap, siswa tidak terlalu euforia usai pengumuman UN. Apalagi kebut-kebutan dan coret-coretan seragam sekolah. “Tinggalkanlah prilaku itu,” pintanya.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kota Jambi, Syaiful Huda, mengatakan tidak bisa membeberkan berapa siswa SMA di Kota Jambi yang tidak lulus UN.
Sebab, kebijakan kelulusan UN sepenuhnya diserahkan kepada sekolah masing-masing. “Laporannya kita terima usai pengumuman kelulusan,” ujarnya.
Berdasarkan himbauan Walikota Jambi, Syarif Fasha, bahwa pengumuman kelulusan diumumkan melalui surat yang dibagikan kepada orang tua atau wali murid pada sore hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari kompoi ataupun tindakan siswa yang mencoret baju sekolah.
Hasil pemantauan HR saat pengumuman hasil UN yang telah dilakukan hari Jumat pukul 15.00 Wib lalu, di sekolah masing-masing, kondisi sekolah SMA sederajat di Jambi cukup kondusif. Banyak pihak berharap agar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Pusat perlu meninjau ulang sistim kelulusan dan UN yang saat ini dinilai banyak mengalami kemunduran.
“Program-program Kemendikbud yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan itulah yang seharusnya menjadi fokus perhatian utama pemerintah untuk dimasa mendatang,” ungkap beberapa orang guru yang enggan disebut jati dirinya kepada HR. Mereka juga menegaskan pemerintah harus konsisten dengan upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di negeri ini. ■ nelson/dian

Thumbnail

Dari Imlek Menuju Ramadhan: Refleksi Seorang Tionghoa Indonesia

Saya mengambil ponsel dan membuka YouTube untuk sekadar bersantai sebelum tidur. Namun, sebuah video di […] The post Dari Imlek Menuju...

Indonesian News
Thumbnail

Pembekuan Profesi Advokat, Perbaikan atau Ancaman?

JAKARTA, Indonesian News – Baru-baru ini ramai di jagat media sosial dan para praktisi hukum […] The post Pembekuan Profesi Advokat,...

Indonesian News
Thumbnail

Wow! di Kantah ATR/BPN Jakut Diduga Tak Ada Bukti Pengambilan Sertifikat Tanah

JAKARTA, IN – Di kantor pertanahan (kantah) ATR/BPN Jakarta Utara diduga tidak ada bukti pengambilan […] The post Wow! di Kantah...

Indonesian News
Thumbnail

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material Artikel LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP...

OK Jakarta
Thumbnail

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik

    JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan visitasi ke PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dalam rangka memberikan...

OK Jakarta
Thumbnail

Sudin CKTRP,Pelihara Oknum Calo Berkeliaran di Lantai 10 Blok B Gedung wali Kota JB

  JAKARTA – Kantor Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Sudin Citata) Kota Administrasi Jakarta Barat yang terletak...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.