Ngaku Polisi, Warga Cikaum Rampas 16 Motor Warga

oleh -549 views
oleh
SUBANG, HR – Modus aksi kejahatan di Subang semakin kreatif saja. Tidak saja dengan kekerasan, pelaku mengaku sebagai seorang polisi untuk memuluskan aksinya tersebut.
Seperti dilakukan Umar Safei (40), warga Dusun Kamurang Desa Tanjungsari Barat, Kecamatan Cikaum, Subang. Untuk melancarkan aksinya itu, ia mengaku sebagai anggota kepolisian. Karuan saja, warga yang berurusan dengan polisi gadungan ini dibuat takluk.
Untuk penyamaran sempurna, Umar tidak saja mengaku sebagai anggota. Ia pun mengenakan atribut dan perlengkapan gaya polisi. Dari mulai kaos dalaman cokelat, rompi hijau, handytalk sampai membawa tembakan mainan. Dengan menjadi polisi gadungan ini, Umar sukses membawa sedikitnya 16 motor warga.
“Orang sudah lama menjadi incaran. Dia selalu mengaku jadi Polisi. Yang jadi sasaran adalah anak-anak muda, dengan segala cara dan alasan, dia ambil motor warga kemudian si korban suruh ambil di kantor polisi,” kata Kapolres Subang AKBP Agus Nurpatria melalui Kasat Reskrim AKP Indra Maulana S kepada HR, Selasa (30/6).
Identitas dan gerak-gerik polisi gadungan ini sudah dalam pengawasan aparat. Setelah strategi diatur, Satuan Reserse Kriminal Polres Subang langsung mengejar pelaku dan menangkap Umar di sebuah warung bakso dekat SPBU Cisalak, Subang.
Kepada polisi, Umar mengaku sudah 15 kali beraksi, yang terakhir kali melancarkan aksinya di daerah Rangawulung Kel. Pasirkareumbi Subang pada Sabtu malam (27/6). Sebuah motor jenis motor Vixon milik warga sukses ia bawa kabur.
Motor hasil “usahanya” itu, dijual melalui Edi alis Bedol (38) dan Asep alias Gabrul warga satu daerah dengan pelaku. Dari hasil pengembanganPolisi juga mengamankan Edi. Sementara Asep masih menjadi kejaran aparat karena berhasil kabur.
Aksi perampasan motor dengan modus polisi gadungan terus dikembangkan petugas. Pasalnya, motor hasil rampasannya itu dijual di berbagai tempat. ■herdi/ujang/asep r

Tinggalkan Balasan