Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Barito Utara

oleh -657 views
oleh

MUARA TEWEH,HR – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kesehatan melakukan pertemuan dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Puskemas se-Kab Barito Utara.

Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra SH, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran Puskesmas dalam melakukan monitoring dan evaluasi Program Indonesia Sehat.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala perangkat daerah, perwakilan dinas kesehatan Provinsi Kalteng. Kepala Puskesmas se-Kab Barito Utara dan perwakilan TP PKK Barito Utara, Rabu (23/10/2019), di Aula Kecamatan Teweh Tengah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, H Siswandoyo yang juga ketua panitia kegiatan dalam laporanya menyampaikan bahwa jumlah peserta kegiatan sebanyak 80 orang dari 16 Puskesma dengan rincian masing-masing 1 orang Kepala Puskesmas, 2 orang pemegang PIS-PK dan 2 orang petugas puskesmas pembantu untuk biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada DAK dan non fisik Dinkes Kabupaten Barito Utara tahun 2019.

Sementara dalam sambutanya Bupati Barito Utara, H Nadalsyah yang dibacakan oleh Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia mengacu pada Sistim Kesehatan Nasional, yang memiliki visi dan misi pencapaian pemenuhan hak asasi manusia.

“Pengelola kesehatan yang diselenggarakan oleh seluruh komponen Bangsa Indonesia, harus secara terpadu mendukung untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” jelas Sugianto Panala.

Program kesehatan Indonesia mengacu pada tiga pilar, yang mana program Indonesia sehat mengedepankan pradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pemenuhan Universal Health Coverage melalui jaminan kesehatan Nasional.

“Pelaksanaan tiga program tersebut mempunyai target seluruh usia (Total Coverage) mengikuti siklus kehidupan (Life Cycle) sehingga integrasi layanan kesehatan dapat dilakukan lebih aktif melalui pendekatan keluarga. mps

Tinggalkan Balasan