NATUNA, HR – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan secara bertahap pada tahun 2019 internet berkecepatan tinggi akan merambah ke pedesaan.
“Saya yakin desa di natuna masih ada yang belum dapat sinyal. Data kami 9.000 desa di Indonesia belum ada sinyal baik seluler maupun internet. Di 2019 Semua sudah dibangun bts internetnya, namun ekspektasinya tidak semua desa tercover paling tidak desa yang berpenduduk (pulau berpenghuni-red) dulu,” kata Rudiantara dalam sambutannya saat melakukan peninjauan Network Operation Center (NOC) proyek palapa ring barat, di Natuna, Senin(26/3).
Selain merambah ke pedesaan, menurut Rudiantara pada akhir tahun 2021, pembangunan internet berkecepatan tinggi juga akan masuk ke sekolah, sehingga para pelajar dapat mengakses konten positif untuk belajar tanpa terkendala jaringan lagi.
“nanti sekolah sekolah akan menjadi fokus kita dalam pembangunan internet berkecepatan tinggi untuk kegiatan belajar mengajar, selain itu puskesmas, polsek, polres, kodim, koramil serta desa dan kelurahan juga akan bisa mendapatkan akses internet cepat ini” ujarnya.
Untuk mendukung rencana tersebut, menkominfo rudiantara meminta pemerintah daerah untuk mendukung yakni dalam hal mempermudah izin yang berkaitan dengan palapa ring.
Sementara itu Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya mengatakan, komunikasi sangat penting bagi natuna. Terutama dalam mengakses informasi untuk pembangunan.
“Kami senang bapak menteri kesini untuk melihat percepatan pembangunan Natuna. Kami berharap palapa ring barat ini bisa cepat bermanfaat bagi natuna dan masyarakat dan Semoga dapat segera diresmikan,” kata Hamid Rizal.
Peninjauan NOC palapa ring barat oleh menkominfo juga disejalankan dengan uji coba jaringan internet, melalui video conference dengan daerah lain yang juga diakses oleh proyek palapa ring barat. fian
