Mediasi Deadlock, Ratna Dilla Sudah Capek Minta Cerai

oleh -10 Dilihat
oleh
JAKARTA, HR – Berbagai upaya mediasi dan dialog dilakukan untuk menyatukan Ratna Dilla dengan suaminya Herry Karyaning Cipto. Namun hingga kini, upaya itu belum menemukan hasil.
Henry Indraguna dan Ratna Dilla
“Mediasi yang dilakukan antara Ratna Dilla dan suaminya pada pertemuan Minggu malam (23/7/2017) berlangsung alot belum ada kesepakatan. Pertemuan yang awalnya dingin, karena sesuatu hal beberapa saat kemudian menjadi memanas lagi, sehingga tidak ada kesepakatan,”ungkap Henry Indraguna, selaku kuasa hukum Ratna Dilla, Senin (24/7/2017), di Polda Metro Jaya.
Pertemuan malam Senin itu dari hasil dialog Henry Indraguna dengan suami Ratna Dilla, dimana sebelumnya penyanyi dangdut ini awalnya bertekad ingin pisah, namun masih mencoba membuka hati dan pikirannya terhadap suaminya, paska melaporkan suaminya setelah mendapat perlakuan KDRT pada hari Sabtu (22/7/2017) pukul 14.00 WIB ke Polres Jakarta Timur.
Ratna Dilla berniat tidak meneruskan laporannya dan mau rujuk kembali jika suaminya berubah, dan meminta maaf, lalu disepakati pertemuan. 
“Suami menghubungi pengacara saya, melalui bang Henry minta maaf, dikatakannya khilaf atas kejadian kemarin dan berjanji tidak mengulangi lagi melalui. Intinya suami saya tidak mau bercerai masih mencintai dan menyayangi saya. Dan tadi udah saya pertimbangkan, benar enggak sih apa yang dikatakan lawyer saya. Nanti malam kita ada mediasi saya, beliau, pengacara saya, saya mint keluarga dia datang dan keluarga saya datang juga. Akan seperti apa kedepannya, agar kejadian ini tidak terjadi lagi Kalau dia memenuhi janjinya, intinya saya akan coba sekali lagi. Tapi kalau dia tak memenuhi apa yang saya mau, ya sudah “ paparnya pada Minggu (13/7/201) lalu di Senayan City, Jakarta Pusat.
Ratna Dilla
Kegagalan mediasi malam itu membuat Ratna Dilla merasa lelah. Ia meyakini tidak akan bisa disatukan lagi. Pengacaranya pun sudah pasrah, karena sudah cukup upaya dan jerih payah siang malam melakukan mediasi dan dialog telah dilakukan.
“Rencana hari ini melaporkan bukannya tak jadi, tapi ditunda besok, karena dari tadi malam mediasi berjalam alot, rame lagi akhirnya dead lock malam itu. Tadi pagi kami komunikasikan lagi, tadinya akan melaporkan jam 02.00 WIB ditunda jam 16.00 WIB karena proses mediasi sangat sulit. Alahamdulila ada satu solusi titik terang, dimana ada suatu kedepakatan yang telah disepakati kedua belah pihak, yang sudah kami tuangkan dalam sebuah perjanjian yang telah kami kirimkan. Mudah-mudahan besok ditandatangani kedua belah pihak. Akan tetapi jika besok tidak ditandatangani kami pastikan proses hukum akan berjalan terus. Ini keputusan klien kami Ratna Dilla. Keputusan ini diambil tidak gampang, dalam seminggu ini, waduh prosesnya yang benar jadi tak benar, yang tak benar jadi benar, akhir klien kami bentrok fisik mengalami luka di pelipis kanan.Dilla melaporkan ke Polsek Jakarta Timur, suaminya juga melaporkan Dilla ke Polsek Jakarta Timur,” beber Henry.
“Memang perkara ini cukup rumit. Dan tetap pada keputusan final, klien kami Ratna Dilla memutuskan cerai dengan suaminya, kalau kemarin kami berusaha untuk tidak bercerai. Saya putuskan hari ini bahwa klien saya menggugat suaminya bercerai.Percerain yang dimaksud percerai yang baik-baik saja yang cepat, termasuk kesepakata harta gono gini. Kita sepakati, setelah itu kita tuangkan dalam satu perjanjian, setelah itilu kita sahkan dalam aktenotarian, kemudian kita minta pengesahan Pengadilan Agama Cibinong,” tambah Henry.
Menurut Henry besok akan mendaftarkan gugatan perceraian Ratna Dilla terhadap suaminya.
“Jadwalnya besok kami akan mendaftarkan gugatan perceraian ke Pengadilam Agama Cibinong jam satuan. Akan tetapi jika besok jam 12.00 WIB kesepakatan yang sudah disepakati tidak ditandatangani atau kedua belah pihak berubah lagi , maka mau tidak mau kami jam 13.00 WIB ke Polda akan melaporkan dan jam 15.00 akan mendaftarkan gugatan perceraian,” tandasnya. amigo


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.