Masyarakat Bali Perlu Tingkatkan Kesadaran Hemat Air

oleh -55 Dilihat
Lokakarya digelar di Villa Asana Umalas (1/07/2019), Stroma berdiskusi dengan dua orang pemilik guest house, dan satu orang pengelola tempat berjualan di Bali untuk mengetahui sampai mana konsentrasi dan atensi dari masyarakat terkait isu potensi krisis air.

BADUNG, HR – Isu terkait krisis air di Bali sempat menjadi perbincangan, namun hal tersebut segera reda dan berganti dengan kampanye resmi yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi Bali terkait sampah plastik. Namun apakah krisis air kemudian benar hanya sekadar isu?

International Tourim Partnership pada Agustus 2018 merilis artikel berjudul “ITP-Destination Water Risk Index” yang menyatakan, bahwa Bali dan Mumbai merupakan dua destinasi wisata dengan resiko tertinggi mengalami krisis air.

Berdasarkan hal ini, seorang peneliti dari University of the West of England, Dr Stroma Cole yang telah melakukan penelitian terkait air di bali pada 2010 dengan judul artikel “Tourism and Water Inquity in Bali: A Social-Ecological Systems Analysis”.

Penelitian pertama Stroma menyimpulkan, bahwa manajemen air di Provinsi Bali dipegang oleh banyak instansi pemerintah, sehingga pergulirannya tidak terpantau secara terpadu dan sulit dimonitoring perkembangan dan kondisinya.

Oleh karena itu, dengan menggaet Dosen Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, Wiwik Dharmiasih, Stroma bermaksud meneliti tingkat kesadaran masyarakat Bali terhadap isu potensi krisis air ini.

“Pada lokakarya kali ini kami mengundang secara resmi 10 pengusaha penginapan kecil dan pengusaha kecil menengah untuk mengetahui bagaimana perspektif mereka terhadap pengaturan penggunaan air,” ucap Stroma.

Ia juga menyampaikan bahwa pemilihan pengusaha penginapan kecil berbasis vila dan hostel dikarenakan pada hotel-hotel besar rata-rata telah menerapkan manajemen penggunaan air yang terstruktur, terpantau, dan ditekan seminimal mungkin karena mereka membayar untuk air tanah yang mereka gunakan.

Pada lokakarya yang digelar di Villa Asana Umalas (1/07/2019), Stroma berdiskusi dengan dua orang pemilik guest house, dan satu orang pengelola tempat berjualan di Bali untuk mengetahui sampai mana konsentrasi dan atensi dari masyarakat terkait isu potensi krisis air dan bagaimana cara penekan penggunaan air yang tidak perlu di tempat usaha masing-masing.

“Terdapat 6 pelaku usaha yang mengkonfirmasi kedatangannya kepada kami, namun sayangnya yang datang hanya tiga orang. Namun kami masih berharap bahwa kedatangan mereka merupakan bentuk kepedulian dan dapat menjadi pintu gerbang bagi penyebaran informasi terkait hemat air ini kepada para pengusaha lainnya,” jelas Wiwik Dharmiasih setelah acara usai.

Menurut Wiwik, kesadaran akan isu potensi krisis air di Bali masih menjadi hal yang langka dikarenakan masyarakat masih memperoleh air secara gratis dan belum merasakan kekurangan. Padahal, di beberapa daerah telah terjadi penurunan kualitas air tanah yang menyebabakan air tidak dapat lagi dikonsumsi.

“Penurunan kualitas air tanah pada dasarnya merupakan salah satu indikator potensi krisis air, namun hal tersebut bukan menjadi kewenangan kami untuk meneliti, sehingga kami masih akan melengkapi data dengan berkunjung pada instansi-instansi terkait,” tutup Wiwik. gina

Thumbnail

5 Langkah Ampuh Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Teknologi Terbaru di Tahun 2025

https://harapanrakyatonline.com/feed INDONESIANNEWS.id – Di dunia yang terus berkembang, teknologi menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas kerja. […] Artikel 5 Langkah Ampuh...

Indonesian News
Thumbnail

192 Anak di Nagekeo Terima Bantuan Dana Pendidikan dari PLAN Internasional

https://harapanrakyatonline.com/feed NAGEKEO, IN – Yayasan PLAN Internasional Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia […] Artikel 192 Anak di...

Indonesian News
Thumbnail

Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto Kunjungi Kabupaten Nagekeo

https://harapanrakyatonline.com/feed NAGEKEO, IN – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), dr. Andriko Noto Susanto, SP, […] Artikel Pj Gubernur NTT...

Indonesian News
Thumbnail

El Centro Spa di Duga Kuat Tempat Prostitusi

JAKARTA – El Centro Spa Sebuah tempat, yang diduga menjadi tempat berkumpulnya para lelaki hidung belang, yang terletak di Jl....

OK Jakarta
Thumbnail

Pj Gubri Bangga dan Dukung Penuh Perayaan HPN 2025 di Riau

PEKANBARU – Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025 akan dirayakan di Provinsi Riau pada 6 hingga 9 Februari 2025 mendatang....

OK Jakarta
Thumbnail

Yuk Bergegas Ikut UKW PWI Jaya & UMJ, Pendaftaran Hingga 21 Januari

JAKARTA — Tinggal sepekan lagi batas akhir pendaftaran untuk turut berpartisipasi di Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari PWI Daerah Khusus...

OK Jakarta
Thumbnail

Jalan Berlubang di Kawasan MM2100, Pemda Bekasi Diduga Abaikan Keluhan Warga

KABUPATEN BEKASI, MF – Jalan rusak parah di kawasan industri MM2100, tepatnya di sepanjang Jalan Sumbawa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi,...

Media Focus
Thumbnail

Lurah Jembatan Lima Nilai Ketua RW Tidak Punya Hak Proregatif atas Pengurus RW

JAKARTA, MF – Kekisruhan yang terjadi di RW 05, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menjadi sorotan karena dianggap...

Media Focus
Thumbnail

Logo dan Maskot HPN 2025 Resmi Diluncurkan

BANJARMASIN, MF – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) melakukan audiensi dengan Plh Gubernur Kalsel Dr...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.