Ketua GPAN, Bob Hasan : Ridho Rhoma adalah Pecandu, Perlu Diterapkan Drugs Amnesty

oleh -23 Dilihat
oleh
JAKARTA, HR – Narkoba…Lagi-lagi Narkoba memangsa semua kalangan. Untuk kesekian kalinya artis terjerumus dalam narkoba. 
Bob Hasan SH MH
Kali ini Ridho Rhoma yang berurusan dengan polisi, atas penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Ianya ditangkap pada Sabtu (25/3/2017) dini hari, di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat. Sabu yang berhasil disita di lokasi seberat 0,7 gram. Pihak kepolisian juga berhasil menemukan alat hisap serta dua pil dumolit di tangan rekan Ridho.
Dari pengakuan Ridho ternyata dirinya terlena dengan barang haram itu sejak dua tahun belakangan ini. Syok sudah pasti dirasa keluarganya, dan tidak mempercayai, jika Ridho yang terlihat taat beribadah, bisa terjerumus dengan narkoba.
Ketua Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN), Bob Hasan SH, MH mengatakan Ridho adalah pengguna. 
“Kasus penyalahgunaan Narkoba yang tengah dialami oleh Muhammad Ridho lebih bisa dicegah jika pemerintah mau menerapkan apa yang disebut sebagai Drags Amnesty,” ujarnya di kantor GPAN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).
Bob Hasan menjelaskan apa itu Drag Amnesty, adalah merupakan terobosan yang diusulkan kepada pemerintah. Diyakini jika Drags Amnesty dijalankan maka jumlah orang yang ditangkap karena penyalahgunaan narkoba bisa ditekan.
“Bentuk Drags Amnesty yang diwacanakan oleh GPAN bagi mereka yang sudah terindikasi sebagai pengguna maupun pecandu, segera dilaporkan untuk mendapatkan perawatan hingga sembuh dari ketergantungan. Jadi jangan sampai ditangkap dan kemudian diproses hokum. Jika ditahan sebagai narapidana, belum tentu keluar dari penjara tidak menggunakan lagi. Tapi kalau sejak awal dirawat, maka akan lebih mudah menanganinya,” papar Bob Hasan penuh keyakinan.
Memang, kata Bob Hasan, Ide ini sendiri, dianggap sebagian besar kalangan, dipandang nyeleneh bahkan tak sedikit yang mengatakan sebagai ide gila. Sebab bagaimana mungkin, Negara memberikan pengampunan atas kejahatan Narkoba yang jelas-jelas merusak mental, moral dan masa depan generasi bangsa.
Terpisah, selaku orang tua, Rhoma merasa miris atas kejadian yang menimpa anaknya, Ridho. Menurutnya semakin menegaskan bahwa Indonesia saat ini sudah darurat narkoba. 
“Saya semakin tertantang untuk terus ikut aktif memerangi narkoba. Meski dirinya yakin bahwa perjuangan tidak akan mudah. “Kini anak kandung saya sendiri jadi korban. Setelah sebelumnya dua orang kemenakan saya meninggal karena narkoba. Saya bersyukur Ridho ditangkap saat masih sebagai pengguna, bagaimana kalau fatal, dia meninggal karena narkoba. Naudzubillah Mindzalik,” tandasnya kepada wartawan. igo


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.