Ketua APDESI Kabupaten Tangerang Dukung Pembangunan Kota Baru Pantura

oleh -320 views
H. Maskota, SE, Ketua APDESI Kabupaten Tangerang.

TANGERANG, HR – Dukungan terhadap rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama sejumlah pengembang menjadikan wilayah pantai Utara (Pantura) sebagai kota baru bertaraf internasional terus mengalir.

Jika sebelumnya dukungan disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, H. Kholid Ismail dan Ketua Umum Yayasan Klenteng Tjo Soe Kong, Kasum Triharja serta Ketua Komite Pemerhati Aspirasi Rakyat Seluruh Indonesia (Komparasi), Imran Patiraja, kali ini disampaikan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Tangerang, H. Maskota, SE.

Memulai bincang bincang dengan Harapan Rakyat, H. Maskota yang juga Kepala Desa (Kades) Belimbing, Kecamatan Kosambi mengutip ayat suci Al-quran.

“Wasyawir hum pil amri, pa iza azamta patawakkal Alalloh innalloha yuhibbul mutawakklin yang artinya, Bermusyawarahlah kamu dalam segala urusan, maka apabila kamu telah membulatkan tekad bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu mencintai orang yang mau berserah diri kepada Nya,” ujarnya.

“Secara pribadi dan sebagai Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, saya sangat menyambut baik dan mendukung keinginan pemerintah daerah dengan melibatkan kalangan  swasta untuk menata wilayah pantai utara (Pantura) menjadi kota baru bertaraf internasional,” ujar H. Maskota.

Menjadikan wilayah Pantura sebagai kota baru menurut H. Maskota akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang semakin membaik dengan terciptanya lapangan pekerjaan.

H. Maskota yang sudah tiga periode menjabat sebagai Kades Belimbing mencontohkan beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang yang berhasil “disulap” sebagai kawasan perkotaan modern seperti, Bumi Serpong Damai (BSD), Gading Serpong dan lainnya yang dampaknya secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan melonjaknya harga tanah. Meski demikian, H. Maskota berharap jika ada permasalahan seperti menyangkut pembebasan tanah warga, agar diselesaikan secara musyawarah dan saling menguntungkan. “Kita berharap nantinya kota baru tersebut dapat menyesuaikan dengan kearifan lokal, dimana warga dapat berkontribusi dan merasakan kehadiran kota modern tersebut,” kata H. Maskota

Selain itu, sebagai Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, H. Maskota juga menghimbau para Kades yang wilayahnya bakal terkena pembebasan untuk kepentingan pembangunan kota baru tersebut agar pro aktif memberikan pengertian dan pencerahan kepada masyarakat.

Kehadiran pengembangan  terbukti dapat merubah suara wilayah seperti Kawasan BSD, Gading Serpong dan lainnya. Selain disulap jadi kawasan modern, harga tanah disekitarnya jadi mahal.  Nantinya bisa menyesuaikan dengan kearifan lokal di mana warga sekitar dapat berkonstribusi serta merasakan kehadiran kota modern tersebut.

Sebagaimana diberitakan, selain infrastruktur jalan, menurut informasi Kota Baru Pantura bakal didukung akses moda transportasi massal yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah. Megaproyek Kota Baru Pantura  akan dimulai dari Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang berbatasan dengan kawasan pantai Dadap dan Kosambi di atas lahan ribuan hektare.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H. Kholid Ismail kepada Harapan Rakyat mengatakan mendukung rencana pemerintah daerah bersama pengembang menjadikan wilayah Pantura sebagai Kota Baru.

Kholid Ismail mantan bendahara DPC PDIP Kabupaten Tangerang itu menyebutkan, pengembangan Kota Baru Pantura akan berdampak signifikan kepada masyarakat selain karena pengembangan infrastruktur dipastikan semakin baik dan tercipta nya lapangan pekerjaan.

Dukungan pengembangan Kota Baru Pantura juga disampaikan Ketua Umum Yayasan Klenteng Tjo Soe Kong, Kasum Triharja (Tjoa Keng Sun) yang terletak di wilayah Mauk.

Hanya saja pengurus klenteng yang berdiri sejak tahun 1883 atau salah satu klenteng tertua di Tangerang itu berharap, jika lahan klenteng seluas 880 meter tersebut terkena pembebasan agar tempat peribadatan itu tetap berdiri atau keberadaannya dipertahankan sebagai tempat peribadatan serta semakin diperindah.

Dukungan terhadap pengembangan Kota Baru Pantura juga datang dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Menurut Ketua Komite Pemerhati Aspirasi Rakyat Seluruh Indonesia (Komparasi) Imran Patiraja, percepatan pembangunan wilayah Utara Kabupaten Tangerang tidak hanya kewajiban Pemkab Tangerang tapi juga harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

Selain itu, Komparasi juga mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten lebih keras berjuang untuk membangun infrastruktur.  zn

Tinggalkan Balasan