Kesejahteraan Tenaga Kesehatan di Muba Terpenuhi

oleh -305 views
oleh

MUBA, HR – Tepatnya 20 April 2020, momentum pertama di Sumatera Selatan yang terjadi di Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Di tengah gempuran awal wabah pandemik Covid-19, sebanyak 18 CPNS Formasi 2018 dilantik sebagai Pejabat Fungsional Tertentu dibidang kesehatan. Menjadi istimewa karena selain pelantikan pertama bagi sejawat CPNS Formasi 2018 di Sumsel sebagai Pejabat Fungsional, mereka ini juga menjalani protokol kesehatan Covid-19 untuk yang pertama juga. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Sesuai Edaran Kepala BKN melalui teleconference oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

Bagi Dodi, tenaga kesehatan harus selalu fit. Sehat jiwa raga, dan sejahtera. Mereka ini adalah palang pintu terdepan dan benteng terakhir penanganan dan pencegahan wabah Covid-19.

“Semua elemen masyarakat sudah terlibat bersama. TNI, Polri, dan semua instansi, ormas,OKP, media dan masyarakat menjalankan fungsi edukasi sesuai bidang mereka. Pelantikan jabatan fungsional tertentu, dalam hal ini tenaga kesehatan harus dilakukan. Mereka dibutuhkan, sesuai persyaratan, dilantik melalui protokol kesehatan dan memang tenaga mereka sangat dibutuhkan. Apalagi kini kita didera wabah Corona,” tegas Dodi saat pelantikan di Bayung Lencir, 20 April 2020 silam.

Selain itu, Kepala BKPSDM Muba, Sunaryo mengatakan, sesuai Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 A Tahun 2020 tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona dan Surat Edaran Kepala BKN Tentang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS atau Sumpah/Janji Jabatan Melalui Media Elektronik/Teleconference pada Masa Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona.

Sebulan kemudian, Muba kembali melantik pejabat fungsional kesehatan. Yakni pada 18 Mei 2020. Ada 18 tenaga medis dari CPNS Formasi 2018 yang dilantik dengan cara sama, teleconference.

Pelantikan jabatan fungsional tertentu (JFT) Formasi CPNS 2018 adalah ASN milenial. Pelantikan sekaligus bentuk dukungan maksimal Dodi Reza Alex Noerdin atas situasi wabah Covid-19. “Tenaga kesehatan dilantik dalam jabatan fungsional dengan tujuan untuk meningkatkat profesional ASN terutama di saat melawan Pandemi Covid-19,” terangnya.

Jika pelantikan PNS 100% formasi khusus ikut dihitung maka jumlah tenaga kesehatan yang dilantik selama Covid-19 ada 40 orang. Yakni, 15 orang terdiri dari dokter, doker gigi, bidan, perawat, nutrisionis, dan sanitarian di April 2020. Lalu 18 orang dengan formasi sama di Mei 2020 serta 7 orang formasi khusus PTT Kemenkes berdasarkan Kepres 25 Tahun 2018 tentang pengangkatan tenaga kesehatan PTT (pegawai tidak tetap) menjadi PNS (Usia diatas 35 Tahun). Mereka ini bahkan membuat grup WA usai dilantik. Nama grupnya “Bidan Betuah Nia.”

Kesejahteraan tak hanya menyentuh tenaga kesehatan PNS/ASN. Di RSUD Sekayu, sejak wabah bulan pertama Covid-19 mewabah, sudah ada peningkatan status bagi 67 tenaga kontrak. Pada 1 Januari 2020, para tenaga kontrak ini dilantik menjadi pegawai tetap RSUD Sekayu usai lolos seluruh proses seleksi.

Sementara itu, “saat ini sedang proses tes seleksi calon pegawai tetap bagi 150 tenaga kesehatan status pegawai kontrak. Bupati Muba, Dodi Reza Alex sangat menghargai profesi tenaga kesehatan. Para CPNS nya sudah dilantik duluan ketimbang daerah lain menjadi pejabat fungsional dan di RSUD Sekayu pun para tenaga kontrak yang sudah mengabdi bertahun-tahun bagi yang berkinerja baik diapresiasi untuk diangkat sebagai pegawai tetap. Mereka berhak atas standar ASN baik gaji maupun tunjangannya,” jelas dr. Makson, selaku Kepala RSUD Sekayu Muba, Selasa, (2/06/2020).

Ditempat terpisah, Dinas Kesehatan Muba juga terkabar info terbaru. Selain para PNS yang dilantik sudah bekerja di pos terdepan selama Covid-19, adalagi kabar percepatan penanganan wabah ini. Saat ini Muba sudah menyiapkan antisipasi lonjakan pasien dan Dinkes melakukan penambahan sarana prasarana berupa tempat tidur, alat steril; Biomolekuler Savety Cabinet dan pemesanan rapid test antigen.

“Kemenkes sudah menyetujui pengadaan alat test Swab yang diajukan Pemkab Muba. Tinggal menunggu proses kedatangan barangnya yang insyaAllah dalam minggu ini sampai di Sekayu,” beber dr. Azmi, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Muba, Selasa (2/06/2020). charles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *