PEKANBARU, HR – Pria dan wanita yang diduga sebagai pemilik pangkalan marah besar saat awak HR memergoki dan mendokumentasikan aktifitas tanki BBM berwarna biru putih di lokasinya. Dalam amarah yang meledak-ledak, si wanita menyuruh pria yang bertubuh tinggi besar untuk menghubungi Kapolsek dan juga menghubungi seseorang berinisial Hl.
Peristiwa cekcok mulut yang nyaris bentrok fisik antara orang yang diduga pemilik pangkalan dengan awak HR terjadi di Jalan Lintas Timur menuju Simpang Beringin, Sabtu (3/3/18), sekitar pukul 12 WIB, sewaktu hendak menindaklanjuti pemberitaan dan informasi sebelumnya.
Amarah tersebut tersulut diduga saat mengetahui HR mengarahkan corong kameranya ke tanki yang parkir di halaman belakang bengkel. Wanita yang diduga pemilik pangkalan yang sebelumnya hanya diam saja kepada HR, tiba-tiba jadi beringas dalam kata-kata saat seorang pria yang kemudian diketahui berinisial P, dengan kendaraan sepeda motor matic tiba di lokasi tersebut.
“Apa foto-foto, Bang! Haa..!!” kata P, dari atas kendaraan maticnya.
Pria tersebut kemudian turun dari kendaraannya dan menghampiri HR sembari berkata kalau dia siap pasang badan, apabila hal tersebut tetap dilanjutkan. Sementara terkait lokasi P yang hendak ditelusuri seperti informasi sebelumnya, pria tersebut menyebutkan kalau lokasi tersebut ada di Simpang Beringin.
“Saya siap pasang badan, ini kan kecil, kok di foto-foto! Lokasi Prb tidak di sini, tapi diatas sana, di Simpang Beringin!” kata P.
Sementara wanita yang diduga pemilik pangkalan tak henti hentinya berkata-kata meluapkan emosinya dan kemudian memerintahkan P, yang juga sedang bersitegang dengan awak media yang lain untuk menghubungi Kapolsek.
“Udah! Telpon Kapolsek! Telpon Kapolsek” kata wanita di lokasi pangkalan yang tersebut.
Melihat gelagat rasa percaya diri wanita tersebut menyuruh P menghubungi Kapolsek, seolah aktifitas tersebut dilindungi oleh Kapolsek setempat. HR kemudian menghubungi Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Rahmadani SH. Melalui selularnya, Kapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui keberadaan kegiatan tersebut.
“Saya tidak tau ada kegiatan tersebut” kata Kompol Rahmadani.
Diduga wilayah hukum Polsek Tenayan Raya adalah areal aman untuk kegiatan ilegal penimbunan BBM. Entah karena kurangnya personil di wilayah ini atau entah karena terlalu pintarnya para pelaku untuk mengelabui aparat kepolisian. Sebab berdasarkan keterangan Kompol Rahmadani kepada HR, kalau pihaknya sudah beberapa kali memeriksa lokasi dan dan tidak ditemukan barang bukti. dar