JAKARTA, HR – Curah hujan yang sering melanda wilayah Jakarta Barat beberapa minggu ini menyebabkan genangan air, banjir dan mengakibatkan berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebar wabah Demam Berdarah.
Pantauan HR dilapangan, Selasa (30/8), di Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya di RT 08 dan 016 RW 03, belasan warga menderita demam berdarah atau demam dengue (DBD).
Di wilayah tersebut, sedikitnya ada lima dan bahkan sampai tujuh orang yang diketahui terkena DBD dalam satu bulan ini. Permasalahan ini sudah dilaporkan kepada pihak Puskesmas Kelurahan Kedaung Kaliangke, dan sampai sekarang pihak Puskesmas belum melaksanakan fogging di lokasi pemukiman warga yang terdampak DBD.
Rizki Pasaribu, warga RW 03 Kelurahan Kedaung Kaliangke, menyesalkan akan lambatnya tindakan dari pihak Puskesmas. Seharusnya pihak Puskesmas bisa turun langsung dan memantau perkembangan wilayah RW 03.
“Jangan sampai jatuh korban meninggal karena DBD, baru pihak Puskesmas Kedaung Kaliangke melakukan fogging. Sekecil apapun laporan masyarakat seharusnya langsung direspon dan ditanggapi dong. Mau berapa orang lagi yang harus meninggal akibat DBD? Apakah harus ada korban, baru Pemprov DKI bertindak melakukan pencegahan?” ujar Rizki.
Warga berharap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beserta jajaran terkait seperti Dinas Kesehatan DKI, Sudin Kesehatan Jakbar dan Walikota Jakbar Anas Effendi untuk segera merespon dan menindaklanjuti masalah kesehatan ini, agar tidak lagi ada jentik nyamuk aedes aegypti yang bersarang di wilayah RW 03 Kedaung Kaliangke. didit/kornel
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});