DEPOK, HR – Dalam rangka memperingati HUT kota Depok yang ke-16, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya memperdayakan fungsi bahan pangan lainnya.
Selain beras yang mampu menurunkan berat badan dari segala penyakit terutama penyakit gula, dan penyakit penyakit lainnya yang datangnya karena rutin mengkosumsi makanan dari beras maka wajib digantinya dengan umbi-umbian atau kentang, jagung dan jenis makanan lainnya yang sumbernya bukan dari beras.
Sebagai pengganti nasi maka masyarakat wajib mengkosumsi makanan dari singkong, jagung, dan jenis ubi-ubian yang lain lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kolesterol dalam badan dan sebagai penggantinya adalah beberapa jenis umbi umbian tadi.
Terapan aturan sehari tanpa nasi ini juga di laksanakan oleh Walikota, hanya sehari seminggu yaitu tiap hari Selasa warga tidak boleh makan nasi atau mengkonsumsi nasi, sebagai penggantinya adalah warga mengkosumsi jenis ubi ubian, kentang, dan jagung,dan buah buahan.
Anjuran Walikota tidak hanya kepada warga tetapi sebagai praktek pertamanya harus dilaksanakan oleh seluruh aparatur kota Depok, baik dari tingkat kelurahan sampai pada tingkat dinas.
Tiap hari Selasa agar seluruh aparat melaksanakan aturan ini maka tiap hari Selasa Walikota melakukan Sidak khusus ke kantor-kantor maupun ke warung-warung dalam lingkungan pemerintahan kota Depok agar jangan menyediakan nasi di warung-warung.
Selain sehari tanpa nasi, Walikota Depok juga melanjutkan program sehari tanpa mobil, aturan ini juga bertujuan untuk menghemat biaya bahan bakar bensin pada kendaraan, sehingga subsidi BBM pada rakyat kota Depok tidak berkekurangan, karena penghematan BBM adalah peran kita semua.
Kalau tidak sekarang kapan lagi kita memulai maka oleh karena itulah, maka kami terapkan bahwa untuk kota Depok kami wajib juga tiap hari Selasa semua pejabat maupun para PNS yang lainnya tidak boleh memakai mobil. vero