Forum Kerukunan Umat Beragama Dalam Menangkal Paham Radikalisme

oleh -47 Dilihat
oleh
MAJALENGKA, HR – Dialog kebangsaan upaya menangkal radikslisme keagamaan tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2017 dengan Forum Kerukunan Beragam, bertempat di Gedung Yhuda Kabupaten Majalengka, Kamis (21/12).
Forum kerukunan umat beragama tingkat Kabupaten Majalengka di buka langsung oleh Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi di dampingi Wakil Bupati DR H Karna Sobahi, Sekda, Kapolres, Kodim 0617 Majalengka, GT 321 Galuh, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, OPD, Kemenag Majalengka, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan organisasi masyarakat lainnya.
Bupati menyampaikan pesan Bung Karno “jasmerah” (jangan lupakan sejarah), negara merdeka bukan suatu hadiah melainkan perjuangan suku bangsa dari Sabang sampai Merauke dari puluhan ribu pulau dari beribu macam adat dan budaya dan keyakinan yang berbeda, perjuangan kemerdekaan apa yang diamanantkan konsitusi yang berkeadilan sosial. Para pendiri bangsa mencari idiologi mengetahui pikiran melihat budi, kumpulan ide gagasan, pendapat dan pengalaman dalam wujudkan pancasila hidup saling toleransi. Dengan negara beribu pulau bahwa negara kita NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Pondasi kehidupan bangsa sangat kuat yaitu empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Bupati menyadari, hal ini siapapun pemimpin persoalan kebangsaan salah satu yang tertuang dalam nawacita Presiden RI Joko Widodo, dengan kepemimpinannya diakui di dunia internasional. Dalam meningkatkan wawasan kebangsaan dan ajang silaturahmi sesama, sebagai upaya memperat suku agama bangsa sebagai ciri tersendiri yang tidak dimiliki bangsa lain.
Masih kata Bupati, menghujat dalam media sosial jangan sampai persoalan ini terus berkembang sehingga konflik diminimalisir dan tidak mendiskreditkan kelompok tertentu.
“Sebagai penanggung jawab pemerintah daerah tugas saya untuk menjaga kerukunan antara umat, suku, agama dan budaya dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika, dengan bergotong-royong sesama suku, agama, dan budaya masing-masing. Medsos yang sering digunakan untuk ujaran kebencian harus kita hindari untuk memperat kebersaman mari bermedsos dengan bijak tanpa membeda-bedakan suku agama di seluruh wilayah NKRI. Sehingga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Majalengka tetap terjaga,” ujar Bupati. lintong situmorang


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Thumbnail

Dari Imlek Menuju Ramadhan: Refleksi Seorang Tionghoa Indonesia

Saya mengambil ponsel dan membuka YouTube untuk sekadar bersantai sebelum tidur. Namun, sebuah video di […] The post Dari Imlek Menuju...

Indonesian News
Thumbnail

Pembekuan Profesi Advokat, Perbaikan atau Ancaman?

JAKARTA, Indonesian News – Baru-baru ini ramai di jagat media sosial dan para praktisi hukum […] The post Pembekuan Profesi Advokat,...

Indonesian News
Thumbnail

Wow! di Kantah ATR/BPN Jakut Diduga Tak Ada Bukti Pengambilan Sertifikat Tanah

JAKARTA, IN – Di kantor pertanahan (kantah) ATR/BPN Jakarta Utara diduga tidak ada bukti pengambilan […] The post Wow! di Kantah...

Indonesian News
Thumbnail

PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back

JAKARTA – Polemik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memicu anggapan keliru bahwa organisasi ini terpecah menjadi dua. Padahal, secara...

OK Jakarta
Thumbnail

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material Artikel LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP...

OK Jakarta
Thumbnail

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik

    JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan visitasi ke PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dalam rangka memberikan...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.