TANGERANG, HR – Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang melakukan sosialisasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) jenjang Sekolah Menengah Pertama, Rabu (7/3), di SMAK Penabur Gading Serpong.
Sosialisasi diadakan di SMAK Penabur Gading Serpong yang beralamat di Jalan Kelapa Gading Barat Raya Gading Serpong Kabupaten Tangerang, yang dihadiri oleh 370 Kepala SMP Negeri dan Kepala SMP Swasta se Kabupaten Tangerang.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab Tangerang, Drs H Hadisa Masyhur, MM dan Kabid SMP Fahrudin, Kepala SMAK Penabur Gading Serpong, perwakilan dari Provinsi Banten dan Ketua NKS Heri.
Adanya sosialisasi ini merupakan tolak ukur dimana anak didik menjadi pandai dan memiliki kegiatan yang dapat membangun minat belajar. dalam Sosialisasi ini merupakan suatu pembinaan untuk dapat masuk ke SMP.
Narasumber Ujian Nasional
Bambang selaku Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyampaikan masalah Ujian Nasional menggunakan kertas. Kepala SMPN 1 Tigaraksa mempertanyakan masalah ujian melalui internet. Dan yang terpenting bila menggunakan internet adalah insfrastrukturnya memadai, dan ada komputernya.
“UNBK ini adalah selama anak-anak kita bisa baca dan mendaftar melalui online. Puspendik akan memberikan soal sebanyak 25%. Untuk peran dinas mengunduh 35%. Dan dapat merakit soal-soal untuk ujian. Komitmen Dinasnya seperti apa, ada yang mau offline atau online?” ujar Bambang.
Kepala Dinas Pendidikan Drs H Hadisa Masyhur MM, mengatakan, “sosialisasi ini harus membuat anak-anak didik kita menjadi cerdas, menjadi anak didik yang terbaik, menjadikan anak-anak kita memiliki prestasi yang gemilang, agar lulus dari SMP dan dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi dari SMAK/sederajat hingga Universitas yang membawa masa depan terbaik di Kabupaten Tangerang,” ungkap Kadisdik.
Kadisdik menambahkan, tujuannya adalah menjadikan anak didik berkualitas, anak didik yang berahlak dan berbudi pekerti yang baik, berguna buat kedua orang tuanya, agama, dan Indonesia.
“Bahkan membawa dan menjadikan manusia berguna untuk orang banyak serta memiliki ilmu pengetahuan yang sama dengan regenerasi sekarang ini, karena semua sekolah sudah menggunakan komputer dan internet. Maka kita sebagai tenaga pendidik harus lebih cekatan dan lebih pandai dari anak-anak didik kita,” kata Hadisa Masyhur. linda
