Puluhan truk kontainer yang hendak masuk menuju TPK Koja mengantri di Jalan Dobo, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, 26 Maret 2015. |
JAKARTA, HR – Akses jalur tengah dari Jalan Dobo, Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang merupakan jalur utama menuju Terminal Peti Kemas (TPK) Koja akan ditutup pada April hingga September 2015. Jalan tersebut akan menjadi turunan dari Jalur Akses Tol Priok (ATP) yang akan segera masuk ke tahap awal konstruksi.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Akses Tol Tanjung Priok (ATP), Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PU dan Pera RI, Bambang Nurhadi mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan di Jalan Dobo yang setiap harinya dilalui ratusan truk kontainer, pihaknya sudah mengupayakan pelebaran Jalan Dobo yang direncanakan akan selesai akhir Maret ini.
“Jalan yang di bawah saat ini sedang dilebarkan dari awalnya 10 meter sekarang menjadi 14 meter, jadi kalaupun lajur tengahnya nanti dipakai untuk aktifitas konstruksi ATP, lalu lintas kontainer masih bisa berjalan,” ujar Bambang, Kamis (26/3).
Menurutnya, pengerjaan ATP di lajur tengah tersebut akan memakan waktu hingga 6 bulan ke depan karena proses konstruksinya harus memenuhi standar baku yang ada.
Menurutnya, pengerjaan ATP di lajur tengah tersebut akan memakan waktu hingga 6 bulan ke depan karena proses konstruksinya harus memenuhi standar baku yang ada.
Untuk mencegah jalan tergenang banjir, pihaknya juga sudah meninggikan akses bahu Jalan Dobo berkisar 60-80 centimeter (cm) dan membuat saluran drainase di jalur tersebut.
Sementara itu, Manajer Operasional TPK Koja, Istrijanto mengatakan, apabila lajur tengah ditutup, arus lalu lintas truk peti kemas yang akan keluar dari TPU Koja harus melalui Jalan Timor dan kemudian memutar di Jalan Digul untuk menuju Jalan Jampea. “Pengaruhnya jalur tengah Jalan Dobo tidak dapat digunakan untuk tempat parkir trailer, dan kepadatan akan menumpuk di jalan sekitarnya,” ujar Istrijanto.
Untuk mengantisipasi kepadatan akibat ditutupnya akses lajur tengah dari Jalan Dobo, pihaknya akan mengupayakan kerja sama dengan pemillik depo serta Pelindo II selaku pengelola kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. ■ krisman