BANDUNG, HR – Sambutan Menteri Pekerjaann Umum dan Perumahann Rakyat M Basuki Hadimulyono pada saat peresmian pengisian awal waduk jati Gede, Senin (31/8) sempat menyatakan kemungkinan penggantian nama Waduk Jatigede, kalau disetujui menjadi Waduk Tembong Agung.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Komisi V DPRD Jabar Agus Weliyanto Santoso, SH sempat menyatakan hal senada.
“Usulan perubahan nama untuk Waduk Jatigede untuk menghargai masyarakat Sumedang harus dilakukan,” tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Agus, kalaupun penggenangan awal sudah dilakukan dalam waktu beberapa bulan kedepan, masyarakat yang terdampak proyek waduk tersebut, setidaknya 4514 kepala keluarga terdampak langsung harus direlokasi ke tempat yang layak.
Selain itu, dilema penggenangan Waduk Jatigede yang masih menyisakan permasalahan juga harus segera diselesaikan. Karena itu, pihaknya mempertanyakan dampak sosial yang diakibatkan dari penggenangan bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Jatiluhur, terlebih sekolah-sekolah, situs kebudayaan kerajaan Sumedanglarang dan fasilitas kesehatan yang terdampak penggenangan.
Proyek Jatigede pada dasarnya dibangun untuk kesejahteraan dan kemajuan Jabar dimasa yang akan datang. Namun, pemerintah seharusnya tidak melihat sebelah mata untuk terus melanjutkan penggenangan sebelum ada solusi bagi warga maupun fasilitas umum yang terdampak penggenangan.
“Bagaimana nasib para siswa yang bersekolah di kawasan yang terdampak Waduk Jatigede, terus kearifan budaya dan situsnya bahkan fasilitas kesehatan yang juga tergenang,” pungkas Agus. ■ horaz