SUKABUMI, HR – Tahun 2014 di Kabupaten Sukabumi baru 26 Puskesmas yang mulai dapat melakukan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes). Sedangkan untuk 2015 sudah dapat dilakukan di semua puskesmas se Kabupaten Sukabumi di 58 Puskesmas.
Sistem baru tersebut belum lama ini disosialisasikan kepada dokter dan petugas data puskesmas, kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melalui Bidang P2M Seksi P2Matra, dengan narasumber dr. Etik Retnowiyati dari Kementrian Kesehatan RI dan H.Asep Rukhyani,SKM dari Program Haji Dinas Kesehatan Propinsi Jawa barat.
Sosialisasi kepada tenaga medis ini tentang kebijakan mutakhir nasional mengenai pemeriksaan kesehatan bagi para calon jemaah haji. Turut hadir Kabid.P2M Harun Al-Rasyid, Ksie.P2M Maman Petugas program pelayanan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji Dikdik.
Tidak seperti tahun-tahun lalu, bagi para calon jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci, harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan hasil dari pemeriksaan kesehatan tersebut dicatat di buku hijau yang dikirim dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa barat.
Sedangkan untuk calon jemaah haji 2015 tidak akan memakai buku hijau lagi, tetapi data hasil pemeriksaan kesehatannya dikirim ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) berdasarkan buku bantu yang dikeluarkan Puskesmas setempat manakala calon jemaah haji tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan.
Teknis dari sistem Siskohatkes sendiri ialah calon jemaah haji telah memenuhi persyaratan seperti pelunasan BPHI, menyerahkan pasphoto serta menyerahkan hasil dari laboratorium calhaj, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setempat dan hasilnya dicatat di buku bantu, seterusnya berdasarkan buku bantu tersebut kemudian data dihimpun oleh Dinas Kesehatan melalui Bidang P2M Seksi P2Matra program pelayanan kesehatan calon jemaah haji, untuk kemudian data yang telah dihimpun di kirim ke Siskohatkes pusat. ■ ida
