Cegah Prostitusi, Polres Subang Periksa HP Siswa

oleh -37 Dilihat
oleh
SUBANG, HR – Upaya pencegahan prostitusi di kalangan pelajar dilakukan aparat kepolisian di Subang. Mereka menyambangi sekolah dan melakukan pemeriksaan handphone siswa.
Hal itu dilakukan jajaran Polres Subang saat medatangi SMA PGRI 1 Subang, di Jl. Otto Iskandar Dinata, Rabu (13/5). Dari pantauan, sebelum masuk kelas, sekitar 1400 siswa menggelar upacara pagi. Pada momen itu, jajaran kepolisian dari Satuan Bimbingan Masyarakat (Binmas) menyampaikan sejumlah himbauan kepada siswa, seperti bahaya narkoba, geng motor dan prostitusi online.
Selepas memberi penyuluhan, belasan aparat kepolisian yang dipimpin Kasat Binmas Polres Subang AKP Sarjono melakukan pemeriksaan satu persatu hp milik siswa sebelum pelajar ini masuk kelas dengan sasaran foto, video dan pesan singkat yang mengarah aksi prostitusi.
Target dari pemeriksaan telpon genggam itu, untuk mencegah terjadinya transaksi prostitusi di kalangan pelajar. “Dengan maraknya pornograpi dan prostitusi online, hari ini kita lakukan penyuluhan dan pembinaan dengan melakukan pengecekan HP siswa, tujuannya pencegahan saja. Agar siswa waspada dalam menggunakan hp, di era globalisasi,” kata Sarjono kepada HR, Rabu (13/5).
Kegiatan ini, kata Sarjono, tidak hanya dilakukan di SMA PGRI 1, tapi di sekolah lain secara marathon dan random. Dari hasil pemeriksaan HP, di SMA PGR 1, pihak kepolisian tidak mendapatkan tindakan yang mengarah kepada aksi prostitusi.
“Kita cek file foto, video dan pesan yang mengarah ke prostitusi. Dan alhamdulillah dari pemeriksaan di SMA PGRI 1 ini tidak ditemukan pelanggaran, baik pornograpi atau lainnya,” katanya.
Kepala SMA PGRI 1 Asep Kahlan Husein menyambut gembira upaya yang dilakukan pihak kepolisian. Ini, kata Asep, untuk pencegahan aksi-aksi yang mengarah kepada pelanggaran yang dilakukan anak didiknya.
“Semakin hari, semakin ngeri peredaran narkoba dan pergaulan bebas. Kita tidak halangi, membuka lebar kepada Polisi. Mudah-mudahan tindaan prepentif ini, mencegah atas perbuatan yang melanggar hukum,” jelasnya.
Lebih jauh, Asep menjelaskan setiap hari di sekolahnya menggelar doa bersama sebelum masuk kelas. Kegiatan sholat Dhuha pun menjadi keharusan bagi siswa SMA PGRI 1. Soal pakaianpun, menjadi perhatian pihak sekolah. Semua siswa harus mengenakan rok panjang dan tidak menggunakan kosmetik berlebihan. ■ herpan/wa manto

Thumbnail

Dari Imlek Menuju Ramadhan: Refleksi Seorang Tionghoa Indonesia

Saya mengambil ponsel dan membuka YouTube untuk sekadar bersantai sebelum tidur. Namun, sebuah video di […] The post Dari Imlek Menuju...

Indonesian News
Thumbnail

Pembekuan Profesi Advokat, Perbaikan atau Ancaman?

JAKARTA, Indonesian News – Baru-baru ini ramai di jagat media sosial dan para praktisi hukum […] The post Pembekuan Profesi Advokat,...

Indonesian News
Thumbnail

Wow! di Kantah ATR/BPN Jakut Diduga Tak Ada Bukti Pengambilan Sertifikat Tanah

JAKARTA, IN – Di kantor pertanahan (kantah) ATR/BPN Jakarta Utara diduga tidak ada bukti pengambilan […] The post Wow! di Kantah...

Indonesian News
Thumbnail

PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back

JAKARTA – Polemik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memicu anggapan keliru bahwa organisasi ini terpecah menjadi dua. Padahal, secara...

OK Jakarta
Thumbnail

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material

LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP dan SDA Terkait Pengurangan Material Artikel LSM GMBI Kawal Kasus Dugaan Sudin PRKP...

OK Jakarta
Thumbnail

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik

    JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan visitasi ke PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dalam rangka memberikan...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.