Bupati Jarot: Mengenai Bacalon Wabup, Yosepha atau Chomain Wahab

oleh -1.8K views
Yosepha Hansah (kiri), Jarot Winarno (tengah), Chomain Wahab.

SINTANG, HR – Bupati Sintang, Kalimantan Barat dr Jarot Winarno dikabarkan telah sebut nama yang akan diusulkan bakal calon (Bacalon) pendampingnya (Wabup) menggantikan (Alm) Yosef Sudiyanto.

Nama yang disebut antara lain, Dra Yosepha Hasnah (Sekda Sintang sekarang) dan Chomain Wahab, Wakil Ketua I PKB Sintang.

Penyebutan nama Bacalon Wabup Sintang tersebut oleh bupati Jarot, sontak membuat diam anggota dewan daerah itu.

Demikian kabar mengejutkan ini disampaikan seseorang kepada HR, seraya menyebut kabar ini Ia peroleh / bocor tak lama setelah keluar sejumlah orang menghadap bupati Jarot, kaitan akan pelaksanaan acara keagamaan di daerah itu.

Ia juga sebut, bahwa kabar bupati mengusulkan Yosepha dan Chomain kepada DPRD merupakan haknya, yang memilih dan menetapkan adalah DPRD, tiru sumber HR  (5/10).

Sumber HR ini-pun mengabarkan, bahwa setelah penyebutan nama Bacalon Wabup oleh bupati Jarot, partai koalisi pasangan jargon “JADI” pada pilkada 2020 lalu itu, yakni, Nasdem, Golkar, PKB, PKPI, P3, segera adakan rapat.

“kalau tidak salah koalisi JADI telah menyikapi usulan bupati tersebut,” ujar sumber ini kemudian.

Setelah penyebutan nama bacalon Wabup Sintang oleh bupati Jarot tersiar, praktis nama – nama yang santer di usulkan masyarakat redup sendirinya.

Bahkan, perbincangan bacalon Wabup Sintang di warung kopi daerah itu yang sebelumnya ramai dibahas, minggu ini  telah berlih topik kepada pembangunan di kab Sintang yang hingga bulan ini masih jalan di tempat.

Tak hanya pembangunan yang masih jalan di tempat, topik kasus – kasus dugaan korupsi yang melibatkan para pejabat daerah itu – pun juga dibahas.

Korintus SH

Diwaktu berbeda, pengamat politik lokal, dan praktisi hukum di kab Sintang, Korintus SH, menyikapi kabar bupati Jarot telah sebut nama bacalon pendampingnya (Wabup) mengajak masyarakat Sintang untuk memahami penilaian Jarot terhadap kedua bacalon.

Bahkan lanjut Korintus, ketika tersiar kabar bahwa bupati Jarot  telah sebut nama bacalon, gedung DPRD Sintang-pun di kabarkan senyap, seolah mempertegas bahwa hubungan Jarot – DPRD baik-baik saja.

“Dan dugaan saya, diam-diam, dua nama bacalon itu jangan-jangan sudah sampai di provinsi,” sambungnya.

Tapi, meski demikian kuatnya pengaruh politik Jarot di DPRD Sintang, ujar Korintus, demokrasi di gedung dewan harus digelar dan diperjuangkan.

Seperti apa kemudian hasilnya, apakah Yosepha atau Chomain yang terpilih, yang penting Dua tokoh masyarakat yang di usulkan Jarot itu harus di uji perwakilan rakyat.

“Ini aturan main pengisian pejabat berhalangan tetap yang saya pahami,” ungkap Advokat muda itu.

Advokat kelahiran kecamatan Serawai itu melanjutkan bahwa, ketika bupati Jarot menyebut nama Yosepha Hasnah dan Chomain Wahab, sesungguhnya banyak masyarakat bertanya.

Termasuk  mempertanyakan partai Golkar yang tak bersuara sampai hari ini siapa yang diperjuangkan, kader partai atau orang di luar partainya.

“Sebab (Alm) Sudiyanto pada pilkada 2020 lalu, kenderaannya maju sebagai Wabup adalah partai Golkar,” sebutnya.

Maka kemudian, dengan tidak adanya partai Golkar santer mengajukan bacalon, patut di duga penyebutan Dua nama bacalon Wabup Sintang tidak asal disebut Jarot.

Justru banyak pihak menilai bahwa, sebut nama ala Jarot, karena sebelumnya sudah ada deal-deal dalam koalisi.

Tapi di akhir ulasan Korintus, Dua nama usulan Jarot itu bila terwujud sampai di meja DPRD Sintang, faktanya mungkin saja berubah skenario politik misalnya.

Chomain Wahab yang kita ketahui adalah pengusaha, kader  PKB, akan dipilih dan ditetapkan sebagai Wabup, lalu beberapa waktu, bupati Jarot mundur.

Skenario berikutnya, ketika bupati mundur, otomatis Wabup Chomain Wahab naik jadi bupati.

Lalu ketika Chomain Wahab naik jadi bupati apakah Yosepha Hasnah, lantas menjadi wabup ? menurut Korintus, belum tentu.

Korintus menyebut belum tentu, dikarenakan isu – isu dugaan penyelewengan APBD Sintang sejak 2018 – 2020  akan ada yang bongkar dengan dalih Sintang bebas korupsi.

Bahkan isunya pejabat – pejabat tinggi PNS/ASN, politikus, pengurus partai di kab Sintang, banyak yang terlibat.

Chomain Wahab selaku pengusaha, tidak tersebut dalam isu itu, ini hal kalau benar skenarionya Chomain jadi bupati, yang terlibat pastilah para pejabat di tahun itu.

Korintus bahkan menirukan isu korupsi yang akan dibongkar orang tersebut untuk tujuan menyingkirkan lawan politiknya, antara lain: Jembatan Ketungau 2, Kristen Center, Relokasi Kantor Camat Kayan Hilir, Asrama Kayan Hilir/Hulu, Eks Puskesmas Sgi Durian, DUM perumahan Pemkab, DUM Mobil Dinas, Dana-dana Hibah dan Bansos, Aspirasi Dewan, Sanggar Fiktif, Poktan Fiktif.

Hebatnya, orang itu berjanji akan bongkar juga pemkab Sintang peroleh WTP tahun 2020  yang membebani sejumlah politisi dan pimpinan OPD.

“Jadi poin saya kaitan bupati Jarot telah sebut nama Bacalon Wabup Sintang khususnya buat Dra Yosepha Hasnah yang informasinya pensiun 4 April 2023,  perlu di cek langsung ke bupati Jarot, kalau masih bisa ngomong/bicara,” ulas Korintus tim

Tinggalkan Balasan