Buah Redan: Buah Unik Asal Kalimantan yang Jarang Diketahui

JAKARTA, HR – Kalimantan, dengan kekayaan hutan tropisnya, menyimpan banyak keunikan hayati, salah satunya adalah Buah Redan. Buah ini dikenal sebagai salah satu buah eksotis khas daerah tersebut, yang sering dijumpai tumbuh liar di hutan atau ditanam oleh masyarakat lokal sebagai tanaman buah.

Asal dan Penyebaran Buah Redan

Bacaan Lainnya

Buah Redan adalah buah khas Kalimantan yang juga disebut sebagai “Rambutan Hutan.” Meskipun memiliki kemiripan dengan rambutan pada umumnya, Redan memiliki ukuran yang lebih kecil, dengan kulit berduri pendek yang sedikit lebih kasar. Buah ini banyak ditemukan di wilayah pedalaman Kalimantan, terutama di sekitar daerah hutan lebat yang menjadi habitat aslinya.

Masyarakat lokal telah memanfaatkan buah ini selama bertahun-tahun sebagai bagian dari konsumsi sehari-hari, terutama karena ketersediaannya yang melimpah selama musim panen.

Ciri Khas Buah Redan

Bentuk dan Warna

Kulit berduri kasar dengan warna yang bervariasi, mulai dari hijau kekuningan hingga merah keunguan saat matang.

Daging Buah

Daging buahnya berwarna putih bening, memiliki rasa yang manis asam, serta tekstur yang kenyal.

Bijinya

Memiliki biji tunggal yang cukup besar di tengahnya, mirip dengan rambutan.

Manfaat Buah Redan

Buah Redan tidak hanya dikenal karena rasanya yang khas, tetapi juga manfaatnya bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya:

Sumber Energi Alami: Kandungan karbohidrat sederhana membuat buah ini cocok sebagai camilan sehat.

Kaya Antioksidan: Membantu melawan radikal bebas, menjaga kulit tetap sehat, dan mencegah penuaan dini.

Menjaga Kesehatan Pencernaan: Kandungan seratnya membantu melancarkan sistem pencernaan.

Mengontrol Tekanan Darah: Kalium dalam buah Redan mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah.

Peran Buah Redan dalam Kehidupan Masyarakat Kalimantan

Masyarakat lokal Kalimantan sering mengonsumsi Buah Redan sebagai buah segar. Selain itu, buah ini juga dijadikan komoditas lokal yang dijual di pasar tradisional. Dalam beberapa tradisi, Buah Redan dianggap sebagai simbol keberlimpahan, terutama ketika musim panen tiba.

Di beberapa daerah, masyarakat memanfaatkan pohonnya sebagai bagian dari agroforestri. Pohon Redan membantu melindungi tanah dari erosi dan menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Pelestarian Buah Redan

Meskipun Buah Redan melimpah di hutan Kalimantan, ancaman deforestasi dan ekspansi lahan pertanian menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan buah ini. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melestarikan pohon Redan, baik sebagai sumber pangan lokal maupun sebagai bagian dari kekayaan keanekaragaman hayati.

Buah Redan adalah salah satu kekayaan alam Kalimantan yang layak mendapat perhatian lebih. Selain memiliki rasa yang khas, buah ini juga menyimpan nilai budaya dan manfaat kesehatan yang luar biasa. Dengan mempromosikan dan melestarikan Buah Redan, kita tidak hanya menjaga warisan alam, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan di wilayah Kalimantan.

Jika Anda berkunjung ke Kalimantan, jangan lupa untuk mencoba Buah Redan dan rasakan keunikan rasanya! (red)

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *