TANGERANG, HR – Bertempat di aula kantor Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten hadir puluhan Kader Fopkia dan Mika serta kaum Ibu-ibu yang di ikuti dari 4 Kecamatan yakni Kecamatan Periuk, Kecamatan Karawaci, Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Jatiuwung, Rabu 24 Agustus 2016.
Program Agenda Kali ini adalah Sosialisasi Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir yang di gagas oleh Pemkot Kota Tangerang melalui Dinkes Kota Tangerang, Fopkia Kota Tangerang dan Mika Kota Tangerang yang sudah dilaksanakan beberapa tempat terhitung sejak 23-25 Agustus 2016. Fopkia singkatan dari Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak, sedangkan Mika singkatan dari Motivator Kesehatan Ibu Dan Anak.
Keduanya sangat mempunyai peranan penting dalam Kesehatan dan Keselamatan Ibu dan Bayi Baru lahir atau bisa di Katakan Ibu Melahirkan (Bumil) serta sebagai ujung tombak dari Puskesmas dalam hal memotivasi Ibu hamil, memeriksakan kehamilan dan Pelayanan Fasilitas Kesehatan BPJS di wilayah setempat terutama bagi Ibu Melahirkan Keluarga Kurang Mampu.
“Dalam Rangka Penyelamatan Ibu dan Bayi baru lahir khususnya di Kota Tangerang.bermacam-macam kegiatan yang sudah kita lakukan dari mulai Mapping Pendataan, Sosialisasi kemudian kita telah membuat SOP tentang Gawat Darurat Penyelamatan Ibu Dan Bayi baru lahir. Juga sampai tingkat masyarakatnya untuk membentuk Fopkia di Kota Tangerang dan alhamdulillah dari 13 se-Kecamatan Kota Tangerang sudah terbentuk selama kegiatan ini,” ucap Neneng Mustika Kasi Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Kota Tangerang.
Trend Kematian Ibu dan Bayi baru lahir meningkat terhitung dari 2014 sampai dengan 2016 meningkat tapi menurun. Fopkia pun telah melakukan kajian ada beberapa titik sebagai “Zona Merah” rawan kematian pada Ibu dan Bayi saat melahirkan antara lain di Kecamatan Neglasari, Kecamatan Benda dan Kecamatan Cipondoh.
“Ini adalah kegiatan bersama yang melibatkan masyarakat dan instansi terkait dari Kota Tangerang.Dinkes Kota Tangerang dan Fopkia memiliki Visi dan Misi yang sama dalam hal penyelamatan kesehatan bagi Ibu dan Bayi saat melahirkan,” tegas Adam Sugiarto Ketua Fopkia Kota Tangerang.
Menurut Muhammad Kholid selaku Koordinator Aliansi Fopkia Provinsi Banten, mengatakan Terkait dengan upaya penyelamatan Ibu dan Bayi baru lahir dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang di suport oleh Dinkes Kota Tangerang karena ini bagian dari tugas kita bersama yang tersusun di Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL), sampai tugas dan fungsinya seperti memastikan harus di fasilitasi oleh Kesehatan, memberikan informasi edukasi, pendampingan dan pendataan.
Lalu kita bersama-sama harus terus konsen dan detail terhadap bagaimana upaya penyelamatan Ibu dan Bayi Baru lahir dengan terus banyak bermitra kepada pihak-pihak Dinas terkait dan semua unsur elemen masyarakat harus diajak serta dilibatkan. haryo
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});