BERAU, HR – Sangat miris pengerjaan proyek pecingan atau tambal sulam yang dibiayai oleh Negara. Pekerjaan dimulai bulan puasa 2019 hanya meninggalkan lubang mengangah di kiri, kanan jalan bekas galian alat berat milik kontraktor itu.
Puluhan lubang terbuka membuat pengendara hilang kendali dan, bahkan suda beberapa kali terjadi lakalantas dijalan tersebut. Plang pemberitahuan dipasang hanya untuk mengelabui pengendara sebab, pada saat proyek itu dikerjakan plang pemberitahuan tentang proyek itu tidak ada kelihatan.
Jalan poros kecamatan Teluk bayur , Kabupaten Berau Kalimantan Timur itu adalah jalan lintasan menuju ke Provinsi ibu kota Kaltara, ibu kota Provinsi Kaltim dan beberapa ibu kota kabupaten serta ibu kota propinsi yang lain.
Lubang semakin meresahkan karena, kedalaman nya semakin bertambah. Wartawan sangat kesulitan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proyek pecingan jalan itu karena, untuk kepentingan konfirmasi dengan dinas terkait (UPTD PU) kab Berau wilayah utara, bersangkutan tidak pernah berada dikantor.
Di duga kuat ada kedipan mata hingga terlaksana proyek pecingan itu, pasalnya proyek dikerjakan asal jadi dan terkesan dibiarkan. Lubang mengangah menunggu korban berikutnya.
Tabrakan beruntung terjadi hari kamis sore di jalan poros teluk bayur itu, membuat sopir kijang kapsul meluap kan emosi nya hingga wartawan di larang mengambil gambar mobil tersebut dan berkata, biar di photo-photo jalan berlubang ini tidak akan mungkin di perbaiki tandas nya dengan nada kesal. rf