Antipasi Radikalisme, Dandim 0510/Trs: Bentuk Komponen Bangsa Berkepribadian dan Berjiwa Bhineka Tunggal Ika

oleh -288 views

TANGERANG, HR – “Merawat Kebhinekaan Untuk Tangkal Radikalisme/Separatisme Dalam Bingkai NKRI,” menjadi tema dalam kegiatan di wilayah teritorial Kodim 510/Trs ini yang diadakan di Aula Kec. Kosambi, Kab. Tangerang, Selasa (10/11/2020).

Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar S.H.,M.I. Pol, Camat Kosambi Fachrul Rozi.S.Sip.MM, Sekcam Kosambi Drs. H.M. Sarif Hidayat MM, Danramil 01/Teluknaga Kapten Cpm Djalaluddin Putra, Danramil 08/Kronjo Kapten Inf Sutrisno, Pasi Ter kodim 0510/ Kapten Arh Peristiwa sihotang Kapolsek Teluknaga diwakili Wakapolsek Iptu Matsani, Kasatpol PP Kec. Kosambi Nana S, para tokoh Agama, tokoh masyarakat Kec.Teluknaga dan Kec. Kosambi.

Dikesempatan itu, Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar mengatakan merawat Kebhinekaan untuk Tangkal Radikalisme/ Separatisme Dalam Bingkai NKRI, sangat perlu dilaksanakan untuk mewujudkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme dan separatisme bagi segenap komponen bangsa.

“Ini bertujuan agar terbentuk komponen bangsa yang berkepribadian dan berjiwa Bhineka Tunggal Ika guna mendukung ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Dandim.

Kegiatan di wilayah teritorial Kodim 510/Trs.

Dijelaskan Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar, bahwa
berkaitan dengan perkembangan radikalisme dan separatisme di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen anak bangsa.

Oleh karena itu, kata Dandim, kita semua harus peduli guna mengantisipasi timbul dan berkembangnya paham radikalisme dan separatisme khususnya di Kab. Tangerang.

Lebih lanjut Dandim menyampaikam,  paham yang sifatnya menyimpang di tengah situasi perkembangan informasi dan teknologi dengan mudah diakses. Opini masyarakat dibentuk melalui media sosial (medsos). Salah satu sarana dalam penyebaran paham radikalisme lebih banyak dipengaruhi oleh media sosial saat ini.

“Hendaknya kita selalu waspada dan bijak dalam bermedia sosial, jangan mudah terpengaruh oleh suatu hal yang belum terbukti kebenarannya,” tegas Dandim.

“Itulah sebabnya peran kita semua, terlebih para orang tua untuk membentengi anak-anak dengan pondasi agama sehingga tidak mudah untuk terpapar paham radikalisme,” pungkas Dandim. tim

Tinggalkan Balasan