Anggaran Perikanan Tangkap Kabupaten Tangerang Diduga Fiktif

oleh -23 Dilihat
oleh
TANGERANG, HR – Senin Tanggal 07 Agustus pukul 10.00 WIB HR mendatangi Undangan dari Kabid Perikanan Tangkap dan HR pun mengetahui adanya Anggaran dari Dinas perikanan dan kelautan di kabupaten Tangerang mendapat Alokasi anggaran belanja global dari kelauatan dan perikanan RP. 14.455.493.985 jumlah ini lebih kecil dari Anggaran global kelautan dan perikanan tahun yang lalu sebesar RP. 22.048.557.138 yang HR ketahu dari Dinas tersebut. Anggaran yang sangat besar tersebut alokasikan untuk para Nelayan yang berada di wilayah pesisir kabupaten tangerang.
APBN tahun 2016 Dinas perikananTangkap menganggarkan masyarakat wilayah pesisir sebesar 7 Miliyar lebih yang di dalam nya meliputi program penguatan perekonomian masyarakat pesisir khusus nya Alokasi Nelayan Tangkap, yang mana harus terserap Infrastruktur pemerdayaan dan peningkatan ekonomi dari 25 Desa dari 8 kecamatan di kabupaten Tangerang. Anggaran tersebut untuk perbaikan Derma, tempat lelang, yang di fungsikan untuk Nelayan perikanan Nelayan Tangkap. Anggaran sebesar itu yang seharusnya di pergunakan semaksimal nya untuk kepentingan Nelayan. Wilayah kemiri dan paku haji cituwis anggaran Rehabilatas berat pelelangan ikan 2PPI wilayah kecamatan paku haji dan kecamatan kemiri, pendamping pada perikanan Nelayan Tangkap yang pertama program pendampingan kelompok Nelayan terdiri dari 3Jenis alat tangkap, 2 jenis mesin , Bintek untuk para Nelayan perikanan Tangkap dari 1 semester hingga 3 semester sebesar RP. 678.107.149. (I) 186.335.000 (II) 144.460.000 (III) 347.312.149.yang kedua program pemeliharaan rutin garing berkala TPI. Ketiga Rehabilitasi sedang berat TPI, keempat pembangunan TPI, kelima Pembangunan saran dan prasarana perikanan tangkap, keenam peningkatan dan ketertiban kebersihan dan keaman ke nyaman ke indahan pelabuhan perikana, ketujuh perencanaan pengembangan perikanan tangkap di kabupaten Tangerang. PPTK (Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan) Tut sanjaya.sampai berita ini terbit kembali belum dapat di temui oleh HR. informasi yang HR terima dari kabid perikanan Tangkap Bapak Arif ketika di temui HR pada Jumat Tanggal (28/7) di Ruangnya.
Program peningkatan sarana dan prasana aparatur pemeliharan Rutin atau berkala menurut info dari kabid Perikanan Tangkap Arif bahwa hal tersebut adalah pembangunan yang di laksanakan adalah termasuk anggaran pemeliharan yang ada.sedang kan Dana anggaran pemeliharaan pembangunan tidak ada ujar nya.
Pada Tanggal ( 28/7 ) HR mendatangi kantor Perikanan Tangkap untuk menemui PPTK Tut Sanjaya dan Sobari untuk menanyakan hal tersebut diatas terutama di wilayah kecamatan kemiri dan kecamatan Paku haji cituwis, PPTK tersebut tidak mau di temui alasan nya baru saja keluar kantor. HR pun menanya pada staf yang berada di ruangan perikanan Tangkap PPTK Sobari sedang sakit. Sampai berita ini di terbitkan HR belum dapat mengkonfirmasi PPTK Tut sanjaya dengan Alasan sakit ujar Kabid Arif. Pada hal pada hari Jumat tanggal 28/7 HR duduk di loby mendengarkan suara TUT SANJAYA sedang bercerita dengan Kabid dan staf 30 menit sesudah makan siang. Di duga kuat bahwa PPTK ada ke salahan dalam pemanfaat Anggaran untuk Nelayan perikanan Tangkap.
Ketika HR mengkonfirmasi dengan Kabid Perikanan Tangkap Arif pada hari Jumat pagi mengenai Hal Anggaran Rehab berat pelelangan ikan di kemiri dan paku haji sudah menjelaskan berdasarkan laporan dari PPTK nya saja. Ketika di pertanya masalah Anggaran pemeliharaan dan Anggaran pembuatan Derma serta anggaran peruntukan belum dapat menjawab dikarenakan Yang mengetahu di lapangan adalah PPTK Tut sanjaya dalam hal ini ungkap kabid. Kabid perikanan Tangkap hanya menerima laporan dan hanya laporan dari PPTK saja yang dapat dijelaskan namun apa apa yang ada di lokasi cituwia hanya PPTK Tut sanjaya yang mengetahui ungkap nya pada HR. Program saran dan parasana yang ada di kemiri dan cituwis paku haji menurut laporan yang masuk ke kabid Arif yang mengetahui di lapangan PPTK nya.
Sampai berita ini terbit HR belum dapat mengkonfirmasi PPTK Tut sanjaya yang menurut kabid kurang sehat atau berpura pura sakit karena menghindar Dari Media HR. Berita ini akan di lanjutakan pada edisi berikut sampai HR dapat komunikasi dengan PPTK Tut sanjaya.pada Tanggal 8/9 Tut sanjaya sebagai PPTK nya sudah dapat di temui dan di konfirmasi oleh HR jawaban pertanya tidak jelas dalam pembelanjaan untuk cituwis dalam hal ini PPTK sebagai yang berada di lapangan malah menjawab pertanyaan HR katanya pada hal Tut sanjaya pelaksana di lapangan untuk pembangunan pasar lelang cituwis, yang HR dapat jawaban ” saya tidak ingat Ketua Nelayan mana yang mendapatkan 10 unit Mesin “jawaban ini saling melempar dari kabid Arif ke Tut sanjaya dari Tut sanja Ke Garap, dari Garap akan di bawa kemana lagi? Anggaran Perikanan Tangkap kabupaten Tangerang yang tidak terserap di Duga Fiktif dan tidak Ada pembangunan dalam hal ini. linda


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.