Ada Siswa SMA PGRI 242 Teluk Naga Bergaya Preman

oleh -552 views
oleh
Muhamad Riski Mubarok 
TANGERANG, HR – Ketika ditelepon oleh orangtua siswa SMA PGRI 242 Teluk Naga kabupaten Tangerang pada tanggal 26/8 Rabu malam Kamis, tepatnya terjadi berawal di SMA PGRI 242 Teluk Naga Tangerang Jl Raya Teluk Naga KM. 12 Kec. Teluk Naga Tangerang. Seorang siswa kelas 12 di SMA PGRI 242 terlambat datang sekolah sekitar 10 menit dari bel sekolah.
Siswa tersebut dihukum oleh guru piket Salim yang bertugas pada tanggal 26/8 dan menghukum siswa terlambat, untuk berdiri menghadap tiang bendera kurang lebih 15 menit, dan menyuruh siswa untuk push-up karena keterlambatannya.
Berawal dari hukuman sekolah yang dilakukan guru piket Salim membawa dampak buruk seorang siswa kelas 12 Muhammad Riski Mobarok yang telah mengalami luka di bagian kepala sebelah kanan sobek dengan 10 jahitan dan mengalami shock berat ketika kejadian Rabu malam Kamis.
Menurut keterangan Riski (17) Salim guru piket menghukum kurang lebih 10 orang siswa untuk berdiri dan push-up di halaman sekolah. Datanglah adik kelas Riski untuk memfoto kejadian tersebut hingga Riski (korban) tidak nyaman dengan ejekan adik kelasnya Nanda (16) siswa SMA PGRI 242 kelas 11 IPS 2. Riski bertanya “untuk apa kamu foto saya” dengan mengejek Nanda (16) kalau tidak terima kita duel di fodium sekolah. Siswa SMA PGRI 242 Teluk Naga bergaya preman.
Kemudian Nanda mengajak Riski untuk duel di lapangan Auri Teluk Naga Tangerang. Akhirnya Riski di bawa ke rumah salah satu teman SMA PGRI Tangerang, untuk diobati kepalanya yang sobek.
Kemudian Zaeni Santoso, (44) orang tua Riski tidak terima anaknya diperlakukan oleh temannya hingga luka parah, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Naga Tangerang.
Rabu malam Kamis 26/8 Riski dibawa ke RSU Tangerang Kota untuk divisum, hasil visum diserahkan pada Polsek. Menurut keterangan Santoso, Polsek menolak untuk BAP korban, karena korban posisinya drop sekali,” petugas Piket Reskim menyuruh orangtua datang kembali Sabtu (29/8) untuk di BAP karena Riski belum bisa bercerita atas kejadian yang telah menimpanya.
Konfirmasi ke SMA PGRI 242 Teluk Naga, guru BP Simbolon, mengatakan, baru tahu kalau ada siswa SMA PGRI seperti ini, dan juga tidak tahu kalau ada pengeroyokan pada Riski.
Dihimbau kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang agar menegur SMA PGRI 242 Teluk Naga, tidak melakukan hukuman yang tidak seharusnya dilakukan di sekolah, sehingga membawa dampak buruk pada siswa. ■ linda

Tinggalkan Balasan