BANGKA BELITUNG, HR – Dipandu oleh host Anastasia, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu melakukan taping Program Nusaraya, di Kompas Gramedia, Jakarta Barat, pada Senin (5/6/2023).
Dalam program ini, Pj. Gubernur Suganda mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kepulauan Bangka Belitung. Mulai dari keindahan alam, sumber daya alam, kearifan lokal budaya, dan juga kenikmatan berbagai kuliner khas yang dimiliki oleh Kepulauan Babel.
“Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi ke-31 di Indonesia, yang resmi berdiri pada 21 November 2000, jadi Pada 21 November nanti, kami berusia 23 tahun. Kep. Babel ini provinsi yang dianugrahi Tuhan secara komplek, sumber daya alam yakni mineral tambang yang dikenal Timah, ada juga lada terbaik di dunia berasal dari Kep. Babel,” jelas Pj. Gubernur Suganda.
Dikatakannya bahwa Kep. Babel telah ditetapkan menjadi salah satu provinsi yang menjadi bagian 10 wisata prioritas di Indonesia. Slogan “Yuk Ke Babel Aja” diucapkan oleh Pj. Gubernur Suganda dalam acara Nusaraya ini. Ia mengajak seluruh pemirsa program Nusaraya untuk mengunjungi dan menikmati keindahan serta kuliner yang ada di Kep. Babel.
“Ada 17 geopark Belitung yang sudah diakui UNESCO, bukan lagi diakui secara nasional, tapi diakui dunia. Menparekraf saja sudah dua kali dalam bulan ini mengunjungi Kep. Babel. Ada juga desa wisata yang menjadi salah satu dari 75 desa unggulan. PR kita untuk lebih menggiatkan lagi wisata, mengadakan even internasional seperti yang telah sukses dilaksanakan yakni G20. Pada 5 Juli nanti ada Asean Blue Economic Forum,” terangnya.
Pj. Gubernur menjelaskan, bahwa di Belitung juga ada Festival Durian yang menjadi agenda rutin ketika musim durian tiba. Otak-otak dari Kep. Babel juga terkenal enak, ada masakan bernama lempah kuning di Bangka, di Belitung terkenal dengan sebutan Gangan, yang memiliki rasa yang mirip namun hanya berbeda bumbu sedikit.
Konsep 4 P Untuk Pariwisata Kep. Babel dalam program tersebut, Pj Gubernur Suganda juga menjelaskan terntang 4 P, yang merupakan strategi untuk kemajuan Pariwisata Bangka Belitung.
“P yang pertama adalah Produk apa yg kita jual, kita lengkap melalui even Bangka Thiathlon yang rutin dilakukan setiap tahun. Peserta dari mancanegara, ekspatriat, bahkan Menparekraf ikut sebagai peserta. Even-even seperti ini dilakukan untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun asing berkunjung ke Kep. Babel,” tuturnya.
Selanjutnya dijelaskan oleh Pj Gubernur, P yang kedua adalah Price.
“Mengapa kita selalu membenahi infrastruktur, menghubungkan darat laut udara, kalau bandara baik, harga tiket terjangkau, banyak orang yang datang ke Kep. Babel,” terangnya.
Untuk P yang ketiga yakni Promosi, “Terima kasih Kompas Gramedia, semoga acara ini bisa mempromosikan daerah Kep. Babel, ada makanan, budaya, ada nama kelompok forum perdukunan yang merupakan kearifan lokal, sebagai wadah tokoh masyarakat yang masih di dengar pendapatnya oleh masyarakat,” imbuhnya.
Sedangkan P yang keempat adalah Program.
“Program Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung) digagas dan telah saya launching serta dilaksanakan. Program ini lebih efisien dan mengena ke masyarakat,” ujarnya.
Pj Gubernurpun menjelaskan filosofi dan makna dari Gule Kabung.
“Secara filosofi sendiri, Gule Kabung, atau yang secara nasional dikenal dengan gula aren, memiliki makna yang dalam dan pohon aren mulai dari pohon, daun, buah, semua bisa bermanfaat,” ungkap Pj. Gubernur Suganda.
Ia menambahkan, dalam program ini ia didampingi para Kepala OPD terkait, dan forkopimda serta instansi vertikal menginap ke desa atau kelurahan di kabupaten/kota, untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat, dan sekaligus langsung menjawab solusi apa saja sebagai tindak-lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut. Secara bertahap, aspirasi dari masyarakat tersebut akan kami eksekusi.
Program ini dilakukan dengan harapan pemerintah dan masyarakat sama-sama bergandengan tangan untuk membangun Kepulauan Bangka Belitung, Negeri Serumpun Sebalai. Hal itu sudah dibuktikan beberapa hari setelah di-launching-nya Program Gule Kabung, dan dilaksanakan. Terlihat masyarakat sangat menantinya dengan antusias. agus priadi