Kesehatan Masyarakat Sangat Dipengaruhi Oleh Peran Penting Dari Posyandu

Kesehatan Masyarakat Sangat Dipengaruhi Oleh Peran Penting Dari Posyandu.

MUARA TEWEH, HR – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara mengadakan pertemuan dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Beramal Pokjanal, Pokja Posyandu di Aula Bapedda Litbang Jl. A.Yani Muara Teweh, Kamis (1/12/2022).

Acara ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Ir. H. Rakhmat Muratni, MP  didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, H. Siswandoyo,SKM,M.Kes, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Fery Iriawan, MPH, Camat Teweh Tengah, Jati Prayogo,S.IP dan peserta perwakilan dari Perangkat Daerah, Lurah Melayu , Lurah Lanjas beserta TP-PKK.

Sekretaris Daerah Barito Utara Drs. Muhlis  dalam sambutannya yang disampaikan H. Rakhmat Muratni mengatakan bahwa Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pentingnya Pokjanal Posyandu sebagai kelompok kerja operasional yang tugas dan fungsinya meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi, dan bantuan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja Posyandu sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2007.

“Seperti yang kita ketahui Tujuan utama Posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. Semoga pengelolaan dan pembinaan terhadap posyandu dapat berlangsung optimal, sehingga upaya peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dapat diwujudkan Bersama,”  ungkapnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Fery Iriawan, MPH dalam wawancaranya menyampaikan Pokjanal Posyandu di Kabupaten Barito Utara diharapkan dapat berjalan dengan aktif sehingga dapat memaksimalkan kegiatan Posyandu di wilayah setempat dengan maksimal. “Diharapkan dengan adanya agenda yang kita laksanakan ini dapat menggerakkan masyarakat bisa lebih berdaya guna sehingga kematian ibu bayi dan balita serta angka stunting dapat turun” Pungkas dr. Fery Iriawan. mst

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *