SUBANG, HR – Jalanan di daerah Kecamatan Pabuaran sudah tidak bisa ditotelir lagi. Ruas jalan Pabuaran-Peringkasap sepanjang 15 Km kondisinya sudah babak belur.
Warga setempat, sepertinya sudah pada titik ambang pasrah. Sebab, kerusakan di jalur itu sudah sejak beberapa tahun lalu belum juga dibenahi. “Ampun pemerintah. Mau sampai kapan jalan di sini dibenahi. Sudah banyak pengendara yang kecelakaan ini. Tobat, tobat,” kata seorang warga Umar kepada HR, Rabu (8/4).
Dari pantauan kerusakan jalan sepanjang 15 kilometer yang menghubungkan Desa Pringkasap ke Perkotaan Kecamatan Pabuaran itu berlubang dengan diameter cukup besar. Bahkan tidak sedikit kerusakan memutuskan jalan. Kondisi itu diperparah saat turun hujan datang. Pengendarapun berjatuhan, karena, selain berlubang, kondisi jalan licin.
Sejumlah lubang besar dengan kedalam diameter 30 sentimeter banyak di temukan di sejumlah bahu jalan, misalnya di titik jalan Dusun Leuweung Buah, sebuah gorong-gorong ambrol dan nyaris memutuskan jalan,
Kondisi kerusakan jalan juga dipicu lalu-lalangnya kendaraan truk dan kendaraan besar lainnya. Kondisi itu mengakibatkan kwaliats kerusakan jalan semakin bertambah. Warga meminta, Bupati Subang secepatnya membenahi akses jalan tersebut.
“Kita minta kepada pemerintah daerah yang dikomandoi oleh bupati Ojang Sohandi, sesuai dengan program Gapura Intan yang kerap disuarakan itu segera direalisasikan untuk percepatan perbaikan jalan agar dapat menekan angka kecelakaan lalulintas,” imbuhnya.
Di bagian lain, pihak pemerintah kabupaten pada 2015 ini sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Subang. Belum diketahui jelas, proyek perbaikan jalan itu kapan dimulai. “Kalau anggareannya sudah ada, secepatnya saja direalisasikan,” tandas Umar. ■ herpan/deden