Muhammad Jayadin
|
Kolaka, HR – Pemkab Kolaka terus mengupayakan dan mencari solusi agar pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan PT PLN bagi masyarakat Kolaka segera bisa teratasi. Dikarenakan lemahnya mesin pembangkit listrik yang ada saat ini di Kolaka, sehingga tidak sanggup memberikan daya bagi masyarakat Kolaka.
Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin di Kolaka, mengatakan, pihak pemerintah daerah setempat merasakan keresahan masyarakat akibat pemadaman lampu yang dilakukan secara bergilir, Kamis (16/4)
“Pihak pemerintah daerah sudah melakukan negosiasi dengan pihak PLN Makassar untuk melakukan pengadaan mesin pembangkit dan Alhamdulillah saat ini PLN sudah melakukan proses tender untuk pengadaan mesin pembangkit yang berkapasitas lima megawatt,” katanya.
Menurut dia, mesin pembangkit yang saat ini dilakukan tender oleh pihak PLN diperuntukkan bagi Kabupaten Kolaka, sehingga nantinya bisa mengatasi persoalan terkait kebutuhan energi listrik bagi masyarakat setempat.
Selain itu, lanjut Jayadin, Pemerintah Kolaka juga akan mendapatkan bantuan pasokan listrik dari PT Antam sebesar lima megawatt dari pembangkit listrik tenaga uap yang saat ini sementara dalam tahap pembangunan.
“Pada bulan September mendatang pasokan listrik dari PT Antam sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Kolaka,” ujarnya.
Saat ini, lanjut mantan karyawan PT Antam itu, beban puncak yang digunakan masyarakat perkotaan Kolaka mencapai 23 megawatt, sehingga tidak mampu mencukupi semua kebutuhan masyarakat. “Kebutuhan energi listrik di daerah ini masih kekurangan tujuh megawatt,” ujarnya.
Meskipun demikian dia berharap tahun ini semua persoalan listrik bisa teratasi, sehingga pemadaman secara bergilir tidak dilakukan lagi. “Kami berharap proses tender mesin pembangkit listrik milik PLN yang dilakukan di Makassar bisa secepatnya selesai,” ujarnya.
Jayadin juga menjelaskan jika mesin pembangkit milik PLN yang berkekuatan lima megawatt ditambah pasokan listrik dari PLTU milik PT Antam juga berkekuatan lima megawatt dapat terealisasi tahun ini, maka krisis listrik di Kolaka bisa teratasi. “Kita berharap semua ini bisa selesai tahun ini,” ujar Jayadin.*