Drs Bakhsir MM |
BENGKULU, HR – Program Kepala Badan Narkotika Kota Bengkulu Drs Bakhsir MM, ingin menciptakan “Bengkulu Bersih dari Narkoba” atau Bengkulu Bersinar, dengan melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) agar bersih dari masyarakat Kota Bengkulu.
Menurut Bakhsir narkoba kian hari tidak dapat dipungkiri semakin mengkhawatirkan masyarakat dan bangsa ini. Jaringan peredara narkoba semakin rapi dan berani sudah merambah segala penjuru, bahkan anak sekolah banyak sudah menjadi korban narkoba.
Untuk itu upaya terus dilakukan BNK Bengkulu guna memberantas peredaran narkoba yang juga program pemerintah pusat. “Harus dipahami bahwa untuk mengatasi masalah ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari lembaga pemerintah, LSM, pihak media atau masyarakat. Seperti sekarang ini banyak lembaga penanganan masalah penyalahgunaan narkoba berupa panti rehabilitasi, baik milik pemerintah ataupun swasta, ada juga organisasi LSM yang gencar menyuarakan betapa berbahayanya penggunaan narkoba,” paparnya.
Bakhsir menambahkan untuk dapat keluar dari permasalahan narkoba ini diperlukan metode penanggulangan yang sangat mendasar pada prinsipnya mengandalkan peran serta masyarakat dan tokoh masyarakat. Komunitas anti narkoba harus ditumbuhkan lebih banyak dengan berbagai mekanisme pemecahan masalah (problem solving) yang lebih handal. Tidak dilakukan secara instan.
BNK Bengkulu menjadikan salah satu contoh di Kelurahan Pagar Dewa sebagai Pilot Project yang diberi nama “Padewa Bersinar” (Pagar Dewa Bersih dari Narkoba). Hakikatnya model ini salah satu bentuk aktif keluarga dan masyarakat dalam pencegahan peredaran narkoba di lingkungan terdekat. Maka dalam waktu dekat, akan dibentuk Relawan-relawan BERSINAR di 67 Kelurahan se-kota Bengkulu. Program ini terinspirasi dari pola membangun sebuah rumah, agar rumah kokoh haruslah dimulai dari membangun pondasi bukan atap yang dibangun awalnya.
Program BNK Bengkulu ini berupa Program Aksi, yakni pencegahan bagi remaja; program pelayanan sosial seperti Kepemimpinan Teman Sebaya (Peer Leadership); pemberian informasi tentang narkoba dan sebab akibatnya. Kegiatan rekreatif yang akan dikemas permainan-permainan inovatif. Program Kelompok Anonim, yaitu memberikan fasilitas bagi pengguna narkoba yang membutuhkan pertolongan termasuk masalahan psikososial yang mereka hadapi guna mengurangi ketergantungan akan narkoba.
Adapun Program Aksi bagi Orang Tua tujuannya memberikan pemahaman tentang narkoba, faktor-faktor penyebab, pendorong dan peluang bagi terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja. Peranan orangtua begitu penting dalam menentukan masa depan anak, diharapkan ikut berjuang membantu pemulihan generasi ini yang telah terjerat narkoba.
“Dengan demikian peluang untuk menciptakan generasi yang anti narkoba semakin hari akan semakin nyata dan terwujud,” imbuh Bakhsir. ■ jlg