Kadri alias Lapok |
MELAWI, HR – Ditengah melonjaknya harga sembako, beras untuk keluarga miskin (raskin) Tanah Pinoh Barat diduga dijual-belikan oleh oknum Camat Tanah Pinoh Barat dengan harga yang tidak sesuai dengan kesepakatan bulog.
Raskin yang tiba di Kecamatan itu, dijual dengan harga Rp2.700/kg. Akibatnya, beberapa desa di Kecamatan Tanah Pinoh Barat yang tidak mampu mengambil untuk merealisasikan pada masyarakat, karena harga raskin tersebut terlalu tinggi.
Kadri yang akrab disapa Lapok selaku Kades Harapan Jaya menerangkan kepada HR, Rabu (13/5), bahwa harga reskin mencapai Rp2.700-Rp3.000/kg. Lapok berharap pihak terkait Pemkab Melawi agar bersikap tegas dan menindaklanjuti dugaan penyelewengan raskin yang terjadi di Kecamatan Tanah Pinoh Barat.
Diakui Lapok, bahwa dirinya sangat tidak setuju dengan tindakan tim pengelola raskin Tanah Pinoh Barat yang menindas masyarakat miskin. ”Apalagi ada beberapa desa yang letaknya sangat jauh dari kawasan kecamatan sehingga terjadi penjualan sampai ke masyarakat desa bisa melambung tinggi, atas dasar tersebutlah saya Kepala Desa Harapan Jaya tidak mau mengambil reskin di Kecamatan tersebut karena nantinya akan terindikasi menindas masyarakatku,” imbuhnya. ■ skm