MUARA ENIM, HR – Pasca berakhirnya pelaksanaan Operasi Sapu Jagad Musi 2017, yang dimaklumatkan Kapolda Sumsel berlangsung selama 14 hari, berhasil mengumpulkan 223 pucuk senpira laras pendek maupun laras panjang. Baik itu yang diserahkan langsung oleh masyarakat maupun melalui sitaan. Keberhasilan ini merupakan yang terbanyak dan tertinggi di wilayah hukum Sumatera Selatan.
Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan SIk MPP, menjelaskan, Operasi Sapu Jagad Musi 2017, bahwa ini merupakan satu prestasi yang patut mendapat apresiasi untuk Polres Muara Enim dan masyarakat Kab Muara Enim. Karena merupakan prestasi yang luar biasa, yang juga diikuti tingginya kesadaran masyarakat Muara Enim untuk menyerahkan langsung senjata api rakitan, (27/11).
“Saya sangat bangga pada masyarakat Muara Enim, dari seluruh wilayah Polda Sumsel, wilayah hukum Muara Enim lah yang terbanyak penyerahan senpira oleh masyarakat. Merupakan satu bukti bahwa masyarakatnya sadar akan bahayanya senpira. Masyarakat menyerahkannya di Polsek, Kodim, Kepala Desa dan Camat. Ini adalah merupakan keberhasilan kita bersama,” tegas Leo Andi.
Tujuan operasi ini dilakukan karena dinilai di wilayah Sumsel sering terjadinya tindak kejahatan menggunakan senpira. Disamping itu, menjadi sarana bagi oknum yang tidak bertanggung jawab; seperti melakukan tindakan premanisme. Diharapkan dengan adanya operasi ini, bisa menekan angka kejahatan yang menggunakan senpira tersebut.
Jumlah senpira yang berhasil diamankan oleh Polres Muara Enim dalam kurun waktu Juli-Oktober dan selama pelaksanaan Operasi Sapu Jagad Musi sebanyak 371 pucuk beserta amunisinya.
Lebih dari itu, khusus kasus senpira ada empat kasus yang sedang ditangani oleh Polres Muara Enim. selanjutnya seluruh senpira yang berhasil diamankan akan dibawa ke Mapolda Sumsel untuk dimusnahkan. ja
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});