Kota Terpadu Mandiri “Gagal”

oleh -21 Dilihat
oleh
Gapura KTM yang roboh
BUNGO, HR – Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang diprogramkan beberapa tahun belakangan ini bertujuan untuk menambah kembangkan perekonomian masyarakat, khususnya transmigrasi dan desa-desa disekitar transmigrasi berupa pembangunan infrastraktur sarana dan prasarana dari berbagai sektor terus digenjot.
Namun sangat disayangkan KTM Kabupaten Bungo yang meliputi Kecamatan Rantau Pandan dan wilayah Kecamatan Bathin III Ulu ternyata tahun 2015 tidak berlanjut. Sebagai bukti tahun 2015 ini tidak ada pembangunan. dan ini diakui Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Sosial Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Bungo, Analukita, bahwa untuk tahun 2015 ini tidak ada pembangunan Kota Terpadu Mandiri. “Belum ada tanda-tanda atau signal dari pemerintah pusat untuk alokasi dana tersebut, sementara pihak pemerintah Kabupaten Bungo telah mengajukan proposal namun belum ada realisasinya. Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak apabila,tidak ada kucuran dara dari pemerintah pusat,”tuturnya di ruangan kerjanya baru-baru ini.
Pantauan HR dilapangan terlihat fasilitas, sarana dan prasarana KTM yang sudah menelan biaya puluhan milyar rupiah tersebut terkesan tidak memberikan manfaat bagi warga, bahkan mubazir, misalnya saja pembangunan Masjid Islamic Centre, akses jalan produksi dan lainnya, Menariknya lagi Gapura Kota Terpadu Mandiri yang dibangun bernilai ratusan juta rupiah di Dusun Karak Kecamatan Bathin III Ulu yang roboh tidak dibangun padahal bangunan tersebut roboh beberapa tahun yang silam.
Robohnya gapura tersebut diakui oleh berbagai sumber akibat alat berat eksevator perusahaan yang melintas. Terkait gapura Analukita mengutarakan meski pihak perusahaan telah membuat perjanjian dihadapan Polres Bungo dan Bupati serta Dinas PU dan instansi terkait untuk memperbaikinya.”Kita sudah sampaikan kepada pihak Pemda Bungo penyebab robohnya gapura tersebut, dan pihak perusahaan telah membuat pernyataan akan memperbaikinya dan pernyataan tersebut dibuat dan disaksikan langsung oleh pihak Polres Bungo,”katanya.
Tidak hanya itu kita juga sudah menyampaikan gambar bestek bersama RAB kepada perusahaan sebagai acuan pembangunan gapura tersebut namun sampai saat ini tidak ada realisasinya,” pungkas Analukita. Namun kenapa hingga kini tidak ada realisasinya, gapura tetap masih roboh.
Sementara itu Kepala Dinas Sosnakertrans Kabupaten Bungo,Radiato saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban sedikit pun. ■ war

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.