Kepala Badan Kesbangpol (kedua kanan) sedang memberikan materi. |
BANDUNG, HR – Melalui Kegiatan Diskusi Publik, Mari Kita Bangun dan Optimalkan Peran, Fungsi serta Kemitraan Jurnalis dengan Berbagai Instansi Pelaksana dan Penunjang Pemilu sebagai Upaya Suksesi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Kabupaten Bandung.
Demikian tema diskusi publik yang digelar oleh AWI DPC Kab. Bandung (Aliansi Wartawan Indonesia Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Bandung).
Diskusi publik peran serta wartawan dalam suksesi Pilkada tahun 2015, diadakan di GOR Daya Guna Desa Neglasari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung pada hari Minggu, 30 Agustus 2015.
Kegiatan tersebut dihadiri 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat antara lain wartawan dari beberapa media, para aktivis Ormas, LSM serta tokoh-tokoh masyarakat.
Acara ini juga dihadiri Ketua DPC AWI Kabupaten Bandung, Wasinton Sinaga, Ketua Ormas BBC Kab. Bandung, Ustadz Deden Kamal Halid, Ketua DPC LSM Warmasindo Kab. Bandung, H. Tubagus Junaedi, SH, Kepala Desa Neglasari Kec. Banjaran Kab. Bandung, Suherman, dan Kapolsek Banjaran, Kompol Ach Yasan, serta unsur masyarakat lainnya.
Turut hadir sebagai narasumber Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Bapak H. Iman Irianto S.Sos.; Pasi Intel Kodim 0609, Kapten Inf. Toto Toha Sobana; Komisioner KPU Kabupaten Bandung, Hj. Siti Kholisoh; Kasubag Hukum Polres Bandung, AKP Koswara SH serta Pembina AWI, Bambang Karyani BBA.
Diskusi dimulai pukul 09 WIB dan dibuka secara resmi oleh Kabid Poldagri dan Pembinaan Ormas Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Dadang Hermawan.
Ketua Panitia, Pemilu Sinaga dalam kata sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakannya diskusi publik adalah untuk meningkatkan peran serta aktif wartawan dan masyarakat dalam mensukseskan Pilkada di Kabupaten Bandung.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, H. Iman Irianto, S.Sos, mengatakan sebelum berpolitik, kita harus memiliki wawasan kebangsaan dan kemauan untuk bela negara.
Hal tersebut juga dipertegas oleh Pasi Intel Kodim 0609, Toto Toha Sobana. Dalam pemaparan materinya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengenal, menyayangi, mencintai, menjaga dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati.
Kasubag Hukum Polres Bandung, AKP Koswara, SH, menyampaikan amanat dari Kapolres Bandung agar wartawan dapat menjaga netralitas di dalam pemberitaannya. Untuk menjaga keamanan, setiap TPS (tempat pemungutan suara) dijaga oleh dua anggota polisi dan sudah dijaga satu hari sebelum hari H.
Anggota Komisioner KPU Kabupaten Bandung, Siti Kholisoh, menggambarkan tentang tahapan dan program Pilkada serentak . Ia pun mengatakan bahwa Kabupaten Bandung tercatat sebagai daerah dengan pemilih terbanyak se-Indonesia.
Ada tiga pasang calon yang ikut Pilkada Kabupaten Bandung yaitu 1. KH. Sofyan Yahya-H. Agus Yasmin, 2. H. Dadang M. Naser – H. Gun Gun Gunawan dan 3 H. Deki Fajar – Dony Mulyana Kurnia.
Menurut Siti Kholisoh, para pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2015 ini tidak dibebani biaya untuk alat peraga seperti baliho, umbul-umbul, spanduk, dan sebagainya. Semua alat peraga tersebut difasilitasi oleh KPU, termasuk biaya untuk debat calon di televisi lokal. Hanya souvenir yang ditanggung oleh pasangan calon bupati dan wakilnya dengan catatan harga souvenir tidak lebih dari Rp. 25 ribu.
Pembina AWI, Bambang Karyani, BBA, menjelaskan tentang kewartawanan. Dengan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik, wartawan profesional akan melakukan lima hal, yaitu mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan berita. ■ pem