GARUT, HR – Sebanyak 18 sekolah tingkat SMP dikabupaten Garut rusak terkena dampak gempa yang terjadi belum lama ini (15/12) di 43 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong, S. Pd, MSi mengatakan sesuai data laporan yang diterima, minggu (17 /12), terdapat 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Garut yang terkena dampak Gempa Tasikmalaya, mengenai Jenis serta kerusakan yang ditimbulkan, kata Totong, bervariasi antara lain bangunan yang retak-retak dan ambruk, ambruknya genting dan plafon serta kaca ruangan yang pecah. Juga meliputi bangunan ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, masjid dan aula/gedung olahraga.
18 Sekolah yang terkena dampak gempa tersebut, kata Totong, diantaranya SMPN 1 Singajaya, SMPN 3 Pakenjeng, SMPN 3 Cikelet, SMPN 1 Pameungpeuk, SMP Muhammadiyah Pameungpeuk, SMP Muhammadiyah Cikelet, SMPN 2 Singajaya, SMPN 2 Banjarwangi, SMPN Satap 1 Cibalong, SMPN 1 Banjarwangi, SMPN 2 Cibalong, SMPN Satap 2 Cibalong, SMPN Satap 2 Cikelet, SMPN 1 Kadungora, SMPN 4 Garut, SMP PGRI Pameungpeuk, SMPN 5 Malangbong dan SMP 2 Cisurupan.
Totong menambahkan disamping sebagai bahan bagi kebijakan kami di tingkat Kabupaten, Data kerusakan sekolah tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta Kemendikbud melalui Dirjen Dikdasmen. deni
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});