Di BPN Jakut, Urus Sertipikat Berbelit-belit

JAKARTA, HR – Sejak tahun 2012 lalu seseorang setengah baya bernama Edi Lie (55) mengurus seberkas sertipikat miliknya sendiri justru diombang ambingkan oleh petugas berseragam BPN Jakut pada Kamis (17/9) di kantor BPN Jakut.
Menurut keterangan Edi Lie (55) berkas tersebut diminta oleh seorang petugas berseragam BPN Jakut bernama Erwin pada bulan Juni 2012 lalu.Tetapi, ironisnya lagi selain menyerahkan berkas untuk pembuatan sertipikat, juga petugas berseragam BPN tersebut juga meminta uang jasa pengurusan pembuatan sertipikatnya sebesar Rp 7 juta.
Sejak kejadian tersebut Edi Lie selalu diombang ambingkan oleh Erwin dengan alasan bahwa “atasanya benama Aan selaku Kasi di BPN Jakut saat ini telah pindah, jadi untuk jadi sertipikatnya harus menunggu Kepala Seksi yang baru,” ujarnya sambil menunggu di bangku ruang tunggu BPN Jakut.
“Kalau minta uang lagi, bagaimana bisa saya bayarkan lagi, saat ini saya sudah tidak ada uang untuk pengurusan sertipikat miliknya”, ungkap Edi.
Sementara itu, disaat dikonfirmasikan kepada Aan maupun Kepala Kantor BPN Jakut Admiral Faisal oleh HR, hingga kini tidak dapat menjelaskan adanya calo pengurusan sertipikat yang berseragam.
Kemudian salah seorang aktivis Jakarta Utara Jajang Zakaria yang memakai nama ‘Jampang Jakarta Utara’ mengatakan, kalau itu sih sudah kelewatan batas, masa kalau jadi calo memakai seragam bahkan membohongi atasannya sudah pindah lagi?”.
“Percuma tuh ada tulisan banner anti korupsi di sepanjang lorong kantor BPN Jakut, tapi mafia sertipikat justru berseragam BPN Jakut. Jangan-jangan ada setoran berjemaah nih para karyawan berseragam BPN di Jakut kepada kepala Kantor BPN Jakut,” tambah Jajang kesal. ■ barkah

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *