BALI, HR – Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Nyoman Suryasta, mengikuti tes yang digelar Badan Narkotika Provinsi Bali, baru-baru ini. Selain Waka Polda Bali, pejabat utama Polda Bali lainnya juga dites urine. Tes urine ini dilakukan untuk mencegah adanya personel Polri dari Polda Bali yang terkontaminasi masalah narkoba.
Brigjen Pol I Nyoman Suryastra
|
“Ini agar tidak terkontaminasi dengan masalah narkoba ini. Karena masalah narkoba ini masalah nasional yang kita sikapi bersama,” ujar Jenderal bintang satu ini di Mapolda Bali, Senin (19/9).
Menurutnya, kegiatan tes urine seperti ini memang rutin digelar. Polda Bali, kata dia, sangat mendukung dengan program pemerintah yang melakukan tes urine terhadap anggota polri.
“Inikan kegiatan berkala. Secara periodik kita lakukan tes urine ini,” jelasnya.
Menurutnya, masalah narkoba sudah jadi masalah serius yang perlu disikapi bersama secara nasional.
“Yang di tes ini pejabat utama. Saya juga dites itu. Kita itu konsisten ya untuk mendukung program pemerintah untuk memberantas narkoba” ujarnya.
Suryasta menambahkan, jika ada anggota yang terindikasi menggunakan narkoba akan diproses dan minta direhabilitasi.
“Kan ada aturannya. Apakah dia hanya coba coba atau dia sudah pemakai. Kita sesuaikan dengan kode etiknya,” tutupnya.
Adapun anggota Polda bali yang ikut tes yakni, dari Direktorat Narkoba Polda Bali ada 105, dari Propam 114, dari pejabat utama Polda Bali ada 33 orang. Totalnya 252 orang.
Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali melakukan tes urine kepada ratusan perwira dan personel di Kepolisian Daerah Bali untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di instansi setempat.
Tes urine tersebut digelar di Markas Polda Bali, Senin, yang juga diikuti langsung oleh Wakil Kepala Polda Bali, Brigadir Jenderal Nyoman Suryasta dan pejabat utama lainnya.
“Tes ini untuk mengetahui agar anggota tidak terkontaminasi, karena narkoba merupakan masalah nasional yang harus disikapi bersama,” kata Suryasta.
Sebanyak 252 orang personel Polda Bali mengikuti tes urine tersebut terdiri atas Direktorat Narkoba sebanyak 105 orang, Propam (114) dan pejabat utama 33 orang.
Lebih lanjut Suryasta mengatakan bahwa pihaknya mendukung diadakannya tes urine narkoba itu termasuk digelar secara berkala dan periodik.
“Inikan kegiatan berkala. Secara periodik kami lakukan tes urine untuk pencegahan dan menjaga personel agar tidak terkontaminasi dengan masalah narkoba,” kata jenderal dengan bintang satu itu.
Waka Polda menjelaskan apabila ada anggota yang terindikasi menggunakan narkoba, pihaknya memproses dan minta untuk direhabilitasi.
Tes urine ini merupakan kerja sama kepolisian dengan BNNP Bali. Selama dilaksanakan tes urine secara periodik dan berkala ini, belum ada anggota yang positif narkoba.
Meski demikian ia mengingatkan jajaran untuk tidak main-main atau mencoba mengonsumsi barang haram tersebut. anas
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});