GOWA, HR – Tingginya curah hujan di Kabupaten Gowa mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Pallangga. Karena hal ini Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terjun langsung memantau banjir dan mengevakuasi warga, di Pangkabinanga, Pallangga, Selasa (22/1).
Pada kesempatan tersebut, terlihat orang nomor satu di Gowa itu membantu Basarnas, dan BPBD dalam mengevakuasi warganya yang masih terjebak banjir.
“Kami tadi mulai meninjau dari Jembatan Kambara Sungai Jeneberang, lalu kami ke titik ini (Pangkabinanga) untuk mengevakuasi warga kita masih terjebak banjir. Dan Alhamdulillah Basarnas dan BPBD sudah mulai lakukan evakuasi korban,” ungkap Adnan.
Dirinya mengaku sudah ada beberapa warga yang dibawa ke Puskesmas Pallangga untuk dilakukan pemeriksaan, dan sejauh ini semuanya selamat.
“Alhamdulillah sementara semua selamat, BPBD, Basarnas juga masih berusaha melakukan evakuasi menggunakan perahu karet. Kita doakan saja semoga baik-baik saja,” harapnya
Salah seorang warga, Nurhidayah (24) mengaku, ada tiga perumahan yang terkena imbas pada luapan sungai Jeneberang ini. Salah satunya Perumahan Mappala.
“Air sampai atapmi, kaya lautan kodong rumahku,” kata, Nurhidayah.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Kerjasama, Abdullah Sirajuddin mengutarakan tingginya banjir di Pallangga ini merupakan dampak dari tingginya air di Bendungan Bili-Bili setinggi 101,36 meter, yang akhirnya dilakukan pembukaan pintu air.
“Jadi ini karena hujan yang semakin deras dan tidak berhenti membuat air di bendungan bili-bili meningkat. Sehingga berdampak pada aliran sungai Bili-Bili tersebut, salah satunya Sungai Jene Berang di Jembatan Kembar yang merembes pada beberapa titik di Pallangga,” jelasnya.
Oleh karenanya dirinya berharap, masyarakat tetap tenang dan berdoa agar cuaca bisa normal kembali. kartia