Cara Politik Tak Santun PSI Menuai Protes dan Langkah Hukum Simpatisan CITOS

oleh -15 Dilihat
oleh

JAKARTA, HR – Tindakan dan cara politik tak santun yang bisa menggugah rasa emosional sering diperlihatkan oleh kader bahkan pengurus, seperti halnya Partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia), sehingga menuai kecaman dari berbagai lapisan masyarakat. Karena dinilai tayangan video klip Partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia), tendensius dan mendiskreditkan almarhum HM Suharto.

Setelah sebelumnya, Jumat (2/6/18), elemen Komunitas Pecinta Soeharto (CITOS) Indonesia mengadakan jumpa press terkait perilaku PSI, sekaligus buka puasa bersama anak yatim di Resto Raden Bahari Warung Buncit, Jakarta Selatan. Namun justru tidak ditanggapi secara arif bijaksana oleh pengurus partai PSI Tsamara dan Andi Budiman yang justru terkesan menantang atas langkah teguran secara hukum/somasi yang dilakukan oleh CITOS Indonesia.

Hal ini diungkapkan Ketua Komandan Barisan Satgas CITOS (Brigade CITOS Indonesia), Andy Kodrat, saat ditemui di seputaran Jakarta Selatan, Senin (5/6/2018).

“Tentunya tindakan pengurus dari partai PSI ini menyulut emosional,” tegasnya.

Andy Kodrat sangat mengecam keras tindakan arogansi dari PSI, dan mengatakan seharusnya PSI bertabayun dengan sikap CITOS, bukan malah secara arogan seperti menantang.

Andy Kodrat
“Apabila PSI mau mempost berita apapun, seharusnya dilakukan dengan penggalian data otentik, baik secara verbal maupun tertulis dengan pencarian informasi yang jelas dari para pelaku sejarahnya atau data-data arsip nasional. Bukan sekedar dari informasi berita yang cenderung berat sebelah dan tidak objektif, karena sarat kepentingan politik yang justru cendrung destruktif,” terang Andy Kodrat.

Karena kalo mau main buka-bukaan mengenai fakta sejarah, justru akan melebar kemana-mana. Sebab setiap tindakan langkah kebijakan pasti ada dasar alasan dan akibatnya. Kasihanlah para pelaku sejarah yang telah tiada ini, biar bagaimana pun terlepas benar atau salah pelakunya ini pasti akan membuka luka lama sejarah perjalanan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Andy Kodrat menegaskan bahwa tindakan dan langkah yang diambil oleh PSI ini justru sangat berbahaya serta sangat mengganggu upaya pemerintah dan tokoh bangsa yang saat ini sedang mencoba membangun keutuhan berbangsa dan bernegara.

“Memang tahu apa PSI tentang orde baru. Mereka masih anak kemaren sore..!!!. Kalo mau cari info itu yang jelas dan dari sumber yang baik dan benar,” sergah pria berkumis ini.

Disampaikan Andy, Brigade CITOS melalui ketua komandonya, dalam hal ini secara tegas akan membela dan mendukung langkah-langkah yang sudah diambil oleh Jajaran Dewan Pengurus Pusat CITOS Indonesia dalam upaya meluruskan fakta sejarah yang sesungguhnya.

“Kami tegaskan juga jangan sampai PSI malah menggali lubang kuburnya sendiri, setelah upaya-upaya pemerintah dan para tokoh bangsa serta pelaku sejarah dalam rekonsiliasi yang dilakukan beberapa waktu yang lalu di hotel Aryadutha Jakarta, yang juga ikut memberi reaksi,” pesan mengingatkan. red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.