LAMSEL, HR – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan agar anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak bermental pejabat dan tidak menjadikan jabatan sebagai ajang mencari keuntungan pribadi.
Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur BPD Tahun Anggaran 2025 di Aula Hotel Negeri Baru Resort, Kecamatan Kalianda, Rabu (1/10/2025).
“Saya minta tolong, jangan punya mental pejabat. Kalau mau berbisnis, jangan jadi pejabat. Saya paling tidak suka pungli,” tegas Bupati Egi.
Bimtek ini berlangsung dua hari, 1–2 Oktober 2025, dengan peserta sebanyak 128 orang dari unsur BPD, kepala seksi kecamatan, serta bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang). Mereka menerima materi dari Balai Nasional terkait peran BPD dalam tata kelola desa.
Bupati Egi menekankan pentingnya pengelolaan keuangan desa yang taat regulasi. Regulasi itu mencakup UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, PP Nomor 43 Tahun 2014 jo. PP Nomor 47 Tahun 2015, hingga Permendagri Nomor 20 Tahun 2018.
Ia mengingatkan bahwa masyarakat akan menilai kinerja kepala desa dan BPD dari hasil nyata yang dirasakan warga.

“Peran BPD sangat vital. BPD harus menjadi pengawas dan penyalur aspirasi masyarakat. Pastikan program desa benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan integritas. “Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Saya tidak mau menyia-nyiakan masa ini, karena pada akhirnya semua akan dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.
Plt Inspektur Kabupaten, Anton Cermana, menjelaskan kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas aparatur desa agar tata kelola keuangan semakin transparan dan akuntabel.
“Kami berharap melalui Bimtek ini, peran BPD semakin kuat sehingga tata kelola keuangan desa lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Anton.
Dengan adanya Bimtek ini, aparatur desa diharapkan lebih profesional, berintegritas, dan transparan dalam mengelola pemerintahan desa. Hal tersebut menjadi langkah nyata untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. santi







