MUARA TEWEH, HR – Bengaris adalah salah satu anak sungai yang berada di Muara Teweh. Anak Sungai Bengaris terletak pada posisi rendah, sehingga sungai itu menjadi tumpuan Muara Teweh saat musim penghujan.
Kepala Stasiun Meteorologi Beringin Muara Teweh, Juli Budi Kisworo melalui Kepala Tehnik Meteorologi Beringin, Rabu (2/5), menjelaskan, adanya pertemuan dua arus angin yang dengan sendirinya menimbulkan putaran penumpukan awan. Hal ini yang dapat meningkatkan curah hujan di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Barito Utara.
Dikatakannya lagi, bahwa peningkatan curah hujan masih akan tetap berlangsung, yang diperkirakan sampai satu minggu kedepan, dan berharap warga di sekitar anak Sungai Bengaris dapat melakukan antisipasi.
Warno selaku Kasi Bidang Pengairan PUPR Barito Utara menyatakan, bahwa untuk mengatasi banjir anak Sungai Bengaris atau langganan banjir anak Sungai Bengaris membutuhkan banyak pihak, mulai dari warga sekitar sungai, pemilik bangunan di pinggir sungai sampai dengan pihak pemerintah.
Hasil pengawasan yang telah dilakukan, bahwa di sepanjang anak Sungai Bengaris banyak ditemukan bangunan lama dan bangunan baru, serta adanya pendangkalan anak sungai, disamping posisi anak sungai yang berkelok-kelok.
Ditambahkannya, bahwa untuk mengatasi banjir, anak Sungai Bengaris secara tuntas perlu perencanaan dan kesiapan anggaran, karena setidaknya harus dibangun parit besar yang langsung terkoneksi ke Sungai Barito, serta mengurangi kelokan-kelokan anak Sungai Bengaris, sehingga tidak akan ada penumpukan air di saat musim penghujan yang menyebabkan banjir. mps